Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Makanan yang Kita Konsumsi Ternyata Dapat Memengaruhi dan Mengubah Genetik, Ini Sebabnya

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Operasi tulang belakang dikenal sebagai tindakan medis yang berisiko menyebabkan banyak pendarahan yang berakibat kematian. Menariknya, teknologi robot navigasi bisa jadi solusi menurunkan risiko tersebut.

Adapun robot navigasi bedah tulang belakang, jadi salah satu revolusi dunia medis untuk memperbaiki skoliosis dan saraf kejepit atau HNP, dengan tingkat akurasi penempatan screws atau implan mencapai 99,9 persen.

“Karena itu keadaan ini dimanfaatkan satu teknologi robotik, bukan menggantikan posisi manusia untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi robot ini membantu dokter, menempatkan yang namanya screws, ke tempat yang paling tepat betul di tulang belakang,” ujar Chairman Tim Dokter Ortopedi Eka Hospital, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Jumat (25/2/2022).

Untuk mengenal lebih jauh, fakta menarik dan cara kerja robot navigasi bedah tulang belakang, berikut rangkumannya berdasarkan acara diskusi Gatam Institute Orthopedic and Spine 100 Futures 100 Love Eka Hospital:

Baca Juga:
Biodata Arnold Putra, Desainer Muda dan Tajir Bikin Tas Pakai Tulang Belakang Manusia, Dia dari Jakarta

Ilustrasi tulang belakang. (Pixabay)
Ilustrasi tulang belakang. (Pixabay)

1. Meminimalisir Kelumpuhan dan Pendarahan saat Operasi

Salah satu kekhawatiran terbesar dari tindakan operasi tulang belakang adalah perdarahan yang menyebabkan kematian, termasuk juga terjadinya kelumpuhan.

Ini karena saat proses tanpa menggunakan robot, biasanya tim bedah akan membuka semua tulang belakang dari atas hingga bawah, dan hal inilah berisiko sebabkan pendarahan.

“Tapi dengan robot navigasi risiko ini bisa dikurangi, karena ketepatan pemasangan screws implan bisa lebih akurat karena menggunakan navigasi,” ujar Dr. Luthfi.

2. Mengurangi Paparan Radiasi

Baca Juga:
Dikabarkan Bikin Tas dari Tulang Belakang Manusia, 4 Kontroversi Arnold Putra Sang Desainer

Saat menggunakan bedah manual tanpa robot maka diperlukan pancaran radiasi ekstrim pada saraf tulang belakang pasien yang mengalami gangguan.

Baca :  Turunkan Risiko Kanker Serviks, Cobalah Ikuti Pola Diet Sehat Ini

Leave A Reply

Your email address will not be published.