Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Varian Omicron Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini 3 Ciri-cirinya

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Banyak orangtua khawatir saat mendapati anaknya selalu buang air besar alias BAB setiap habis makan. Mereka mengira bahwa hal ini pertanda anak tidak menyerap nutrisi dengan baik, karena makanan langsung terbuang dalam tinja.

Dokter Spesialis Anak dr. Lucky Yogasatria menjelaskan bahwa ini merupkan tanda refleks alami tubuh atau sering juga disebut refleks gastrokolik, yang bekerja dengan sangat baik dan normal terjadi pada anak.

Refleks gastrokolik adalah kontraksi usus besar yang menimbulkan sensasi mulas dan ingin buang air besar ketika lambung diisi.

Akibat refleks ini, anak selalu buang air besar sehabis makan. Tetapi, dr. Lucky menegaskan refleks ini tidak akan membuat makanan yang dikonsumsi anak akan langsung terbuang.

Baca Juga:
Jangan Abaikan Kebiasaan Buang Air Besar Setelah Makan, Bisa Jadi Ini Tanda Masalah Kesehatan!

“Itu salah ya, mana mungkin makanan baru masuk langsung jadi kotoran. Saluran pencernaan agak panjang, pada anak-anak butuh sekitar 3 sampai 4 jam dari mulut sampai keluar ke anus,” ujarnya melalui konten edukasi di Instagramnya @dr.lucky.sp.a, dikutip suara.com, Senin (14/3/2022).

Sehingga, kata dr. Lucky, makanan yang terbuang menjadi tinja setelah anak makan adalah makanan yang dikonsumsi 3 hingga 4 jam sebelumnya.

Adapun tolok ukur untuk menentukan seberapa sehat kategori buang air besar anak, yaitu anak mengalami periode buang air besar yang konsisten tidak terlalu sering dan juga tidak terlalu jarang.

“Selama konsistensi BAB bagus, nggak terlalu cair dan nggak terlalu bergumpal seperti kotoran kambing, nggak ada muntah, berat badan naik sesuai usia, berarti aman,” jelas dr. Lucky yang kerap mengisi edukasi di Klinik Kecil itu.

Lebih lanjut ia mengatakan, refleks alami tubuh ini tidak hanya terjadi pada anak kecil, tapi juga pada orang dewasa. Namun karena sistem pencernaan anak cenderung masih baik dan lancar, maka refleks ini bisa lebih sering terjadi pada anak.

Baca :  5 Obat Ini Tidak Memiliki Manfaat untuk Penyembuhan Covid-19, Termasuk Ivermectin?

Baca Juga:
9 Cara Mengatasi Kucing Susah Buang Air Besar, Lakukan Beberapa Langkah Ini sebelum Terlambat

“Pada anak refleks ini memang kuat. Simpelnya saat lambung terisi makanan, usus besar akan bekerja mendorong isinya supaya keluar. Supaya nanti makanan dari lambung bisa masuk ke dalam usus. Ketika usus mendorong keluar, setiap habis makan maunya BAB,” tutup dr. Lucky.

Leave A Reply

Your email address will not be published.