Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  UMN Gandeng WIR Group untuk Kembangkan Platform Metaverse

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Para astronom menemukan jenis bintang baru aneh yang disebabkan oleh peristiwa langka, membuatnya penuh misteri dan belum dapat dijelaskan oleh sains.

Fenomena kosmik ini tercakup dalam produk sampingan dari gas helium, yang terbakar di luar angkasa dan kemungkinan bintang jenis baru ini merupakan hasil dari penggabungan bintang.

Bintang normal umumnya memiliki permukaan yang terbuat dari hidrogen dan helium, tetapi bintang jenis baru ini memiliki permukaan yang dilapisi karbon dan oksigen.

Bintang baru tersebut juga memiliki suhu dan jari-jari yang menunjukkan bahwa itu masih membakar helium di intinya.

Baca Juga:
Pertama Kalinya! Astronom Temukan Lubang Hitam Hantu

“Kami percaya bintang-bintang yang baru ditemukan ini terbentuk dalam jenis peristiwa penggabungan bintang yang sangat langka antara dua bintang katai putih,” kata Miller Bertolami, penulis utama studi dari Institute for Astrophysics of La Plata, seperti dikutip dari Independent, Kamis (24/2/2022).

Katai putih adalah sisa-sisa bintang yang kehabisan bahan bakar nuklirnya.

Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]
Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]

Ketika katai ini berada dalam sistem biner dekat, bintang katai dapat bergabung karena gelombang gravitasi.

“Biasanya, penggabungan katai putih tidak mengarah pada pembentukan bintang yang kaya akan karbon dan oksigen,” tambah Bertolami.

Namun, para ahli percaya bahwa katai putih yang kaya karbon dan oksigen mengalami gangguan dan berakhir di atas katai yang kaya helium, sehingga mengarah pada pembentukan bintang baru ini.

Baca Juga:
Astronom Pastikan Roket yang Akan Tabrak Bulan Bukan Milik SpaceX

Bintang jenis baru tersebut ditemukan oleh Klaus Werner dan astronom Jerman lainnya di Universitas Tübingen.

Sayangnya, tidak ada model evolusi bintang saat ini yang dapat sepenuhnya menjelaskan tentang bintang yang baru ditemukan.

Baca :  Kemitraan Nusantara Jaya Terpilih Jadi Pelaksana Proyek Satelit Cadangan untuk Satria-1

Untuk sekarang, para ahli membutuhkan lebih banyak model untuk menilai apakah penggabungan antar bintang benar-benar dapat terjadi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.