Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Temuan Baru, Tingkat Kemanjuran Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Menurun setelah Beberapa Bulan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Tanda-tanda gagal ginjal yang bisa bisa terlihat dari urin menjadi berita hits kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Kamis (27/11/2021).

Ada juga manfaat lain dari vaksin mRNA yang disebut bisa mengobati HIV, hingga korban meninggal kasus Omicron yang bertambah di Indonesia.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik hari ini dari Cariberita.co.id lainnya, berikut ini.

1. Cek Urin Kamu Sekarang, Air Kencing Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gagal Ginjal

Baca Juga:
Waspadai Air Kencing Berbusa, Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Gagal Ginjal

Ilustrasi buang air kecil atau urin. (Shutterstock)
Ilustrasi buang air kecil atau urin. (Shutterstock)

Ada banyak hal yang bisa jadi peringatan seorang memiliki penyakit tertetny, seperti salah satunya gagal ginjal.

Untuk mengenali seorang memiliki gagal ginjal sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Saah satuya dengan memastikan warna urin seseorang. Konsultan urolog di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Dr Richard Viney mengatakan kepada Sun Online bahwa kencing berbusa adalah sesuatu yang harus diwaspadai.

Baca selengkapnya

2. Vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna Dinilai Dapat Mengobati Penyakit Lain, Salah Satunya HIV

Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

Dua vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Amerika Serikat, yakni Pfizer dan Moderna, menggunakan materi genetik untuk menghasilkan respons imun terhadap virus corona Covid-19.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong di Medan, Majelis Kode Etik Kedokteran Diminta Turun Tangan

Tehnik kedua vaksin itu disebut mRNA atau messenger RNA, lapor The Conversation.

Baca selengkapnya

3. Dokter Temukan Antibodi yang Bikin Penyintas Berisiko Tinggi Menderita Long Covid

Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]

Dokter telah menemukan antibodi penanda yang dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko terkena long Covid.

Long Covid merupakan kondisi di mana penyintas infeksi virus corona masih mengalami gejala penyakit yang dapat bertahan hingga berbulan-bulan.

Baca :  Waspada, Inilah 3 Makanan yang Dapat Menurunkan Kesuburan

Baca selengkapnya

4. Korban Meninggal Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Ini Daftar Komorbid yang Diderita dan Obat yang Dikonsumsi Pasien

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat Covid-19 varian omicron bertambah. Sehingga total kematian kasus omicron di Indonesia hingga Kamis (27/1) menjadi tiga orang.

“Ada tiga orang yang meninggal, ini orang orang belum divaksin sama sekali. Jadi kesimpulannya, yuk kita cepat-cepat vaksin,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Baca selengkapnya

5. WHO: Varian Virus Corona Selanjutnya akan Lebih Menular dari Omicron

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakin bahwa varian virus corona selanjutnya akan lebih menular daripada Omicron, yang saat ini mulai menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia.

Namun, menurut WHO, pertanyaan sebenarnya adalah apakah varian selanjutnya akan lebih mematikan atau tidak, lapor Live Mint.

Baca selengkapnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.