Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Studi: Fragile Masculinity Bikin Perempuan Banyak Berkorban, Pura-pura Orgasmes Sampai Rela Jaga Perasaan Pasangan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Hampir semua orang pernah memiliki bintik kecil di tangan yang ketika dipecah berisi air. Bintik ini biasanya membuat permukaan tangan menjadi gatal.

Berdasarkan laman Mayo Clinic, kondisi ini disebut dishidrosis. Bintik kecil ini biasanya bertahan selama tiga minggu dan akan mengering setelahnya.

Tetapi, bintik ini juga bisa kambuh lagi meski kondisi sebelumnya belum sembuh total.

Gejala dan penyebab dishidrosis

Baca Juga:
Nyeri dan Gatal pada Tenggorokan Jadi Gejala Paling Dominan Dirasakan Pasien Omicron

Bintik terkait dishidrosis paling sering terjadi di sisi-sisi jari dan telapak tangan. Terkadang telapak kaki juga bisa terkena.

Dalam kasus parah, bintik-bintik kecil ini bisa menyatu dan menjadi bintik yang lebih lebar.

Dishidrosis cenderung berulang cukup teratur selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Penyebab pasti dishidrosis tidak diketahui. Ini dapat dikaitkan dengan kelainan kulit serupa yang disebut dermatitis atopik (eksim), serta dengan kondisi alergi, seperti demam.

Ilustrasi membaca garis tangan. [Shutterstock]
Ilustrasi gatal di telapak tangan [Shutterstock]

Faktor risiko

Baca Juga:
Gejala Terbanyak Pasien Covid-19 Varian Omicron Adalah Nyeri Dan Gatal Tenggorokan

Ada beberapa faktor risiko dishidrosis, yakni:

– Stres

Dishidrosis tampaknya lebih umum selama masa stres emosional atau fisik.

– Paparan logam tertentu

Logam yang dimaksud adalah kobalt dan nikel, yang biasanya berada di lingkungan industri.

– Kulit sensitif

Orang yang mengalami ruam setelah kontak dengan iritan tertentu lebih mungkin mengalami dishidrosis.

– Dermatitis atopik

Beberapa orang dengan dermatitis atopik dapat mengembangkan eksim dishidrotik atau dishidrosis.

Perawatan untuk dishidrosis paling sering mencakup krim atau salep yang dioleskan pada kulit yang terkena. Dalam kasus parah, dokter bisa meresepkan obat kortikosteroid seperti prednison, atau suntikan.

Baca :  Studi: Fragile Masculinity Bikin Perempuan Banyak Berkorban, Pura-pura Orgasmes Sampai Rela Jaga Perasaan Pasangan
Leave A Reply

Your email address will not be published.