Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Jus Buah Bikin Anak Menjadi Gemuk, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ahli

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Nassar Fahad Ahmad Sungkar alias King Nassar dirawat di rumah sakit menggunakan konsentrator oksigen, jenis alat bantu pernapasan untuk mengatasi kekurangan oksigen dalam darah, memang karena sakit apa sih?

Dalam potret yang dibagikan Nassar di akun instagram pribadinya, tampak di wajah pelantun Gejolak Asmara itu terpasang selang di hidung untuk membantunya bernapas.

“Suruh istirahat dulu sama Allah. Ya Allah jangan lama-lama ya, engkau maha tahu apa isi hati hamba ya Rabb,” tulis Nassar dikutip suara.com, Rabu (29/3/2023).

Konsentrator oksigen adalah alat bantu pernapasan yang bekerja menghasilkan oksigen murni dengan cara menyaring udara bebas.

Baca Juga:
Sampai Menangis, King Nassar Curhat Dirinya Sukses Tidak Ada Istri, Langsung Banjir Cibiran Netizen

Saat konsentrator oksigen bekerja dengan mengambil udara sekitar, alat ini akan otomatis memisahkan oksigen dari zat lain dengan penyaring atau filter. Hasilnya oksigen murni bisa langsung disalurkan ke selang atau saluran pernapasan pasien.

Selaiknya fungsi alat bantu pernapasan pada umumnya, konsentrator oksigen digunakan saat pasien memiliki kadar oksigen dalam darah yang rendah, sekaligus agar tubuh bisa bernapas dengan normal.

Melansir Food and Drug Administration Amerika Serikat, berikut ini daftar penyakit yang membutuhkan konsentrator oksigen dalam pengobatannya.

1. Asma

Ini adalah salah satu penyakit peradangan pada saluran udara pada bronkus yang umumnya disebabkan karena alergi. Peradangan ini mengakibatkan saluran napas bengkak dan sensitif, sehingga saluran napas menyempit dan udara yang masuk jadi terbatas.

Baca Juga:
Kata-kata Cinta Musdalifah untuk King Nassar: Aku Cinta Papah dari…

2. Kanker Paru-paru

Sel kanker bisa menyerang bagian manapun di tubuh, termasuk paru. Sel kanker ini bisa menghalangi tenggorokan dan menyebabkan cairan di dada sehingga kekurangan udara.

Baca :  Atlet Lebih Berisiko Alami Aritmia Jantung, Apa Penyebabnya?

3. Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit menahun ini bisa menyebabkan saluran napas terhambat atau obstruksi, yang membuat penderitanya sering alami kesulitan bernapas.

4. Flu

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan virus influenza yang menyerang saluran napas dan paru. Karena paru meradang atau luka akibat perlawanan antibodi dengan virus, hasilnya pasien lebih sulit bernapas dari biasanya.

5. Covid-19

Virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 salah satu gejalanya mengalami sesak napas, sehingga tidak heran jika orang yang tertular butuh alat bantu pernapasan, khususnya bagi yang bergejala berat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.