Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Pengalaman Seru Arbani Yasiz jadi Pengisi Suara di Film Kiko In The Deep Sea

37+ Mockup Psd File Background

0

ABIDZAR Al Ghifari saat ini dikenal sebagai seorang aktor remaja yang namanya tengah merangkak naik. Wajahnya bahkan kerap wara wiri di berbagai platform, terlebih dirinya sempat bermain dalam serial web yang cukup hits berjudul, Jingga dan Senja.

Hal itu membuat anak kedua dari Almarhum Ustaz Jefri Al Buchori dan Pipik Dian Irawati ini tampaknya akan memilih jalan berbeda dari sang ayah, yang dikenal sebagai pendakwah kondang. Kini, remaja berusia 20 tahun ini justru terlihat lebih fokus untuk serius terjun ke dunia seni peran.


“Fokus aku ke film juga karena saat ini lagi nikmati masa-masa di dunia akting,” kata Abidzar Al Ghifari saat ditemui di kawasan FX, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).

Abidzar pun tak mau ambil pusing soal pendapat miring orang lain tentang dirinya. Dia paham bahwa publik memang menaruh ekspektasi besar kepadanya untuk meneruskan jejak sang ayah.

Abidzar Al Ghifari

“Kalau itu kan ekspektasi orang-orang terhadap yang pengen gue sebagai bokap gue,” beber adik dari Adiba Khanza ini.

Abidzar memiliki alasan sendiri mengapa itu belum berani mengikuti jejak sang ayah. Menurutnya, sosok Uje sampai kapan pun tak akan bisa tergantikan dengan siapapun.

“Karena gue sendiri punya alasan juga, punya omongan kalau bokap gue nggak akan tergantikan. Meskipun gue sendiri atau misal adik gua yang bakal ngegantiin bokap gua (jadi pendakwah) bokap gue gak bakal tergantikan,” jelasnya.

Baca :  Ngaku Banyak Didekati Pria, Nikita Mirzani: Kalangan Selebriti Ada, Pengusaha Ada

Abidzar sendiri tak menutup kemungkinan untuk mengikuti jejak Uje mendiang menjadi pendakwah. Hanya saja dia masih ingin mendalami dunia akting yang ditekuninya dan harus banyak belajar terkait ilmu dakwah.

“Gue meneruskan bokap gue, akan. Tapi untuk saat ini gue masih meneruskan untuk bidang seni,” ucapnya.

“Karena untuk bidang dakwah menyebarkan ajaran agama itu sangat sensitif, kalau misalkan kita salah sedikit orang malah bilang ya salah alur, makanya gue banyak belajar dulu, puas-puasan yang gue ingin, di saat ada waktunya gue akan ikuti,” lanjutnya.

Ada kekhawatiran jika dia memaksakan menjadi pendakwah dengan ilmu seadanya. Pasalnya, dia membawa nama besar sang ayah.

“Bukan belum pede, tapi sensitif, apalagi dengan nama bokap yang seperti itu gua gak mau ngejelek-jelekin bokap, karena tanggung jawabnya besar,” tuturnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.