Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kasus Stalker Para Selebriti: Apakah Menguntit Termasuk Gangguan Mental?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Gula tambahan dapat kita temukan di mana-mana, mulai dari minuman ringan, minuman rasa buah, yogurt, sereal, kue kering, cake, permen, dan sebagian besar makanan olahan. Dan tak hanya itu, tambahan gula juga ada dalam makanan yang mungkin tidak Anda anggap manis, seperti sup, roti, daging yang diawetkan, dan saus tomat.

Hal ini pada akhirnya membuat kita terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan. Di mana menurut National Cancer Institute, pria dewasa di Amerika rata-rata mengonsumsi 24 sendok teh gula tambahan per hari, yang setara dengan 384 kalori!

“Dampak kelebihan gula pada obesitas dan diabetes sudah diketahui, tetapi satu hal yang mungkin mengejutkan banyak pria adalah bagaimana konsumsi gula mereka dapat berdampak serius pada kesehatan jantung,” kata Dr. Frank Hu, profesor gizi di Harvard Medical School, melansir dari laman Health Harvard.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 di JAMA Internal Medicine, Dr. Hu dan rekan-rekannya menemukan hubungan antara diet tinggi gula dan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih besar.

Baca Juga:
Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Mengurangi Risiko Stroke dan Kematian Akibat Penyakit Jantung

Selama studi 15 tahun, orang yang mendapatkan 17% hingga 21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 8% kalori sebagai gula tambahan.

“Pada dasarnya, semakin tinggi asupan gula tambahan, semakin tinggi risiko penyakit jantung,” kata Dr. Hu.

Bagaimana gula benar-benar mempengaruhi kesehatan jantung tidak sepenuhnya dipahami, tetapi tampaknya memiliki beberapa hubungan tidak langsung. Misalnya, jumlah gula yang tinggi membebani kerja hati.

“Hati Anda memetabolisme gula dengan cara yang sama seperti alkohol, dan mengubah karbohidrat makanan menjadi lemak,” kata Dr. Hu.

Baca :  Kapan Pandemi Berubah Jadi Endemi? Satgas COVID-19: Otoritas Milik WHO

Seiring waktu, ini dapat menyebabkan akumulasi lemak yang lebih besar, yang dapat berubah menjadi penyakit hati berlemak, penyumbang diabetes, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga:
Kota Sukabumi Kembali ke PPKM Level 3, Ini Penyebabnya

Mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan peradangan kronis, yang keduanya merupakan jalur patologis penyakit jantung.

Leave A Reply

Your email address will not be published.