Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Tidak Hanya di Kaki, Varises Juga Bisa Muncul di Testis, Apa Dampaknya?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Banyak wanita karir yang juga seorang ibu mungkin merasa gagal menjadi ibu bagi anak-anak dan istri bagi pasangannya. Karena, mereka harus membagi waktunya bersama anak-anak dan pekerjaan kantor.

Banyak orang juga menilai seorang ibu yang bekerja berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Karena, perempuan seorang telah ditakdirkan untuk membesarkan dan mengawasi anak-anaknya di rumah, alih-alih bekerja.

Tapi, sebuah studi baru justru menemukan ibu yang bekerja memiliki kondisi kesehatan mental yang lebih baik daripada ibu yang tinggal di rumah.

Penelitian ini menemukan bekerja penuh waktu, atau paruh waktu bisa meningkatkan kepuasan dan harga diri seorang ibu. Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak positif ibu bekerja.

Baca Juga:
Virus Corona Covid-19 Bisa Rusak Pembuluh Darah Jantung Tanpa Menginfeksi, Bagaimana Bisa?

Ilustrasi ibu bekerja.[Pexels/George Milton]
Ilustrasi ibu bekerja.[Pexels/George Milton]

1. Ibu merasa lebih puas

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menjadi ibu rumah tangga akan lebih puas dan efisien dalam mendidik anak-anaknya. Tapi, survei terbaru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Menurut temuan penelitian, ibu yang bekerja paruh waktu dan ibu rumah tangga tetap orangtua yang terbaik bagi anak-anaknya. Intinya, berkarir tidak akan berdampak buruk pada hubungan antara ibu dan anak.

2. Ibu bekerja lebih sehat dan waras

Hasil penelitian menemukan bahwa ibu yang bekerja penuh waktu atau paruh waktu lebih bahagia daripada ibu rumah tangga.

Baca Juga:
Sembuh dari Virus Corona Covid-19, Balita 2 Tahun Alami Disfungsi Organ Ganda!

Menurut penelitian, tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara ibu yang bekerja penuh waktu dan ibu yang bekerja paruh waktu sejauh menyangkut kesehatan fisik dan depresi.

Meskipun kedua kelompok itu melaporkan kondisi mental yang lebih baik daripada ibu rumah tangga.

Baca :  Apa Itu Sifilis? Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Studi lain menunjukkan bahwa wanita yang bekerja penuh waktu setelah memiliki anak pertama memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik pada usia 40 tahun ibu rumah tangga.

3. Anak-anak lebih bahagia

Berdasarkan penelitian lain, anak-anak dari ibu yang bekerja juga mendapatkan kebahagiaan yang serupa. Jika ibu memiliki pekerjaan yang memuaskan, maka ia cenderung tidak depresi dan stres. Sehingga ibu bisa meningkatkan kebahagiaan dirinya dan anaknya secara keseluruhan.

4. Lebih pandai mengatasi stres

Menurut Pusat Informasi Kesehatan Wanita Nasional, stres dapat mempengaruhi kesehatan emosional dan fisik wanita dalam berbagai cara termasuk sakit kepala, sakit perut, dan sakit punggung.

Semuga kondisi ini bisa merusak ikatan antara ibu dan anak. Untungnya, penelitian lain menemukan bahwa wanita yang bekerja lebih efisien dalam mengelola stres daripada ibu rumah tangga.

5. Mampu menghidupi anak-anaknya

Wanita melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada pria bila bekerja. Hasil ini dapat menunjukkan bahwa menjadi mandiri secara finansial memberi perempuan lebih banyak otonomi dan memungkinkan mereka untuk menghidupi dan memanjakan anak-anaknya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.