Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Hal yang Harus Anda Lakukan Saat Pasangan Didiagnosis Positif HIV

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Peneliti menemukan mutasi human immunodeficiency virus (HIV) di Belanda, dan tampaknya, varian baru ini menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih cepat dibanding varian sebelumnya.

Berdasarkan Live Science, HIV menginfeksi dan menghancurkan sel-sel kekebalan yang disebut sel CD4, membuat jumlahnya turun drastis.

Apabila tidak diobati, infeksi bisa menjadi AIDS dalam enam hingga tujuh tahun setelah diagnosis.

Pada orang yang terinfeksi varian HIV yang baru ditemukan, disebut varian VB, jumlah CD4 turun sekitar dua kali lipat.

Baca Juga:
5 Manfaat Buah Merah Papua untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mencegah HIV/AIDS

Jika infeksi varian ini tidak diobati, maka dapat berubah menjadi AIDS hanya dalam dua sampai tiga tahun.

Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]

“Kami menemukan rata-rata, orang yang terinfeksi varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi ‘HIV lanjut’ dalam 9 bulan, jika mereka tidak memulai pengobatan dan jika didiagnosis pada usia tiga puluhan,” ujar peneliti senior di University of Oxford, Chris Wymant.

Menurutnya, perkembangan penyakit akan lebih cepat pada orang yang usianya lebih tua.

Untungnya, pengobatan standar HIV yakni antiretroviral masih efektif melawan varian HIV VB, seperti yang terjadi pada varian virus lainnya.

“Untuk pengidap yang berhasil dalam pengobatan, penurunan sistem kekebalan tubuh terhadap AIDS dihentikan, dan penularan virus ke orang lain juga dihentikan,” sambungnya.

Baca Juga:
Kasus Kematian Akibat Resistensi Antimikroba Lebih Tinggi daripada HIV/AIDS dan Malaria di Seluruh Dunia

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science pada Kamis (3/2/2022) pekan lalu.

Baca :  Dianggap Buruk dan Aneh, 5 Aktivitas Ini Justru Baik untuk Kesehatan dan Kesejahteraan!
Leave A Reply

Your email address will not be published.