Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Jadi Saksi Sidang Jerinx, Dokter Tirta Tampil Trendi

37+ Mockup Psd File Background

0

JAKARTA – Setelah mengadaptasi kisah Cinderella, Beauty and the Beast, dan Aladdin, kini giliran Snow White yang akan mendapatkan versi live-action dari Disney. Namun rupanya, ada satu aktor yang mempermasalahkan proyek ini; Peter Dinklage.

Dikenal sebagai aktor kerdil paling tenar di Hollywood, Peter Dinklage kini tak jarang ditunjuk sebagai representatif dan wajah bagi komunitas orang-orang kerdil di industri perfilman. Mendengar Disney akan mengisahkan ulang cerita Snow White dan Tujuh Kurcaci, Peter mengaku merasa suaranya seperti tak didengar.


Baca Juga:

Hidup Beda Agama, Intip 4 Potret Kompaknya Nurul Arifin dan Putrinya Maura Magnalia

Thanos dan Eitri dari Avengers Akan Jadi Kakak Adik dalam Film Brothers

Peter Dinklage

“Kalian ingin menjadi progresif, tapi masih membuat cerita tentang tujuh orang pendek yang tinggal bersama-sama di sebuah gua. Memangnya aku kurang lantang apa dalam menyuarakan hak orang kerdil?” ungkap Peter kesal dilansir dari Entertainment Weekly, Selasa (25/1/2022).

Menjadi perwakilan dari orang-orang bertubuh pendek, Peter merasa bahwa penggambaran para kurcaci di banyak kisah zaman dahulu seringkali menyinggung komunitas orang kerdil di dunia nyata. Tak jarang menampilkan kurcaci yang bersifat urakan, jorok, dan kasar, komunitas orang kerdil di dunia nyata pun tak bisa terhindar dari stereotip yang sama.

Kabarnya akan dibintangi oleh Rachel Zegler jebolan film West Side Story, Peter mengaku tak masalah melihat tokoh Snow White diperankan aktris berdarah Latina. Ia hanya menyayangkan keputusan Disney untuk menampilkan kembali cerita yang mengeksploitasi orang-orang kerdil.

Baca :  Keanu Reeves hingga Robert Pattinson, Ini Deretan Aktor yang Perankan Batman di 2022

“Kalian maju selangkah tapi mundur dua langkah … tanpa mengesampingkan rasa hormat pada para aktor dan kru, coba perhatikan baik-baik apa yang sedang kalian buat,” lanjutnya.

Di industri perfilman yang semakin maju dan progresif ini, mulai banyak sineas yang berusaha menghargai hak kaum liyan dan marjinal dengan cara menampilkan representasi positif dalam karya-karya mereka. Mengingat Disney sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi kesetaraan, semoga saja proyek adaptasi ini bisa menggambarkan para kurcaci dengan konotasi positif.

(aln)

Leave A Reply

Your email address will not be published.