Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Peringatan BPOM AS Tentang Antidepresan Justru Meningkatkan Kasus Bunuh Diri pada Remaja

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Setiap negara tentu memiliki produk suplemen yang disukai banyak orang-orang di negara tersebut. Di negara peninggalan Uni Soviet, termasuk Rusia dan Ukraina, ada suplemen bernama Hematogen.

Hematogen merupakan suplemen yang mengandung minimal 5% darah sapi. Di era Uni Soviet, suplemen yang bentuknya seperti permen ini dipercaya dapat mengobati anemia, malnutrisi, dan kelelahan.

Meski suplemen, Hematogen memiliki rasa manis karena terbuat dari kental manis, gula, sirup hlukosa, dan vanilin. Sebelum dicampurkan dengan darah sapi, adonan sebelumnya harus didinginkan terlebih dahulu.

Berdasarkan Oddity Central, versi pertama Hematogen dikembangkan pada 1890 di Swiss. Saat itu hanya terbuat dari campuran darah sapi dan kuning telur.

Baca Juga:
Mana Lebih Efektif, Asupan Vitamin dari Suplemen Injeksi atau Oral?

Namun pada 1920-an, Uni Soviet menyesuaikan resepnya untuk diberikan kepada para tentara. Seiring waktu karena rasa manis dan cokelatnya, suplemen ini disukai anak-anak dan orang dewasa.

Hematogen (Facebook)
Hematogen (Facebook)

Makanan kaya zat besi tersebut dinilai lezat dan membantu mengobati anemia pada anak kecil dan wanita hamil, serta mempercepat pemulihan tentara yang terluka.

Namun, kandungan zat besi yang tinggi pada hematogen akan meninggalkan rasa logam yang aneh di mulut.

Saat ini, produk hematogen mengandung kadar gula tinggi dan kandungan zat besinya sudah tidak dianggap menyehatkan.

Selain itu, pabrik-pabrik sekarang juga mengganti darah sapi dengan darah bubuk. Namun rasanya masih hampir sama dengan yang aslinya.

Baca Juga:
Awas! Konsumsi Suplemen Vitamin Secara Berlebihan Bisa Sebabkan GERD Kambuh

Baca :  Pria Mirip Iqbaal Ramadhan Viral, Warganet: Dilan Lagi Antre Minyak
Leave A Reply

Your email address will not be published.