Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Huawei P50 Pro Dipastikan Masuk Indonesia pada 11 Februari

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Penggunaan aplikasi kencan telah meledak selama beberapa tahun terakhir.

Tinder mencapai rekor tiga miliar swipe dalam satu hari pada Maret 2020, sementara OkCupid mengklaim membuat 91 juta kecocokan setiap tahun.

Studi Kaspersky baru-baru ini, menemukan lebih dari setengah (55 persen) responden takut dikuntit seseorang yang mereka temui secara online.

Sementara, setiap pengguna keenam aplikasi kencan (16 persen) telah didoxing.

Baca Juga:
Sejarah Hari Valentine: Dari Eksekusi St Valentine Hingga Pesta Lupercalia

Banyak dari aplikasi tersebut sekarang meminta pengguna untuk mendaftarkan akun mereka melalui
situs jejaring sosial.

Secara otomatis mengisi profil dengan foto seta informasi pribadi seperti tempat kerja atau sekolah asal.

Ilustrasi doxing. [Freepik]
Ilustrasi doxing. [Freepik]

Data ini memudahkan calon doxer untuk menemukan pengguna online dan mendapatkan informasi tentang mereka.

Data yang disimpan di profil aplikasi kencan sangat sensitif dan sangat diinginkan oleh para scammers.

Ini telah membuat dorongan untuk melindungi data pribadi semakin kuat dan sebagai hasilnya aplikasi kencan menjadi lebih aman.

Baca Juga:
LIVE DELAY: Spesial Valentine: Cinta Dari Ruang Redaksi

Menurut penelitian Kaspersky, lima aplikasi kencan paling populer telah meningkatkan protokol enkripsi mereka dan mulai lebih memperhatikan privasi pengguna.

Untuk menjaga keamanan data, aplikasi tersebut telah memperkenalkan versi berbayar yang memungkinkan pengguna, misalnya dalam menentukan lokasi mereka secara manual atau mengaburkan foto.

Namun masalah ini tidak selalu terkait dengan data pribadi yang tersedia di publik.

Selain meniru aplikasi kencan populer untuk mengumpulkan informasi pribadi korban, penjahat dunia maya mulai menyebarkan email yang mengaku sebagai perempuan yang sedang mencari pasangan.

Skema ini berupa email dengan tautan ke halaman phishing yang meniru profil situs web kencan dan meminta orang untuk melengkapi formulir dengan preferensi pribadi mereka untuk pasangan masa depan.

Baca :  10 Situs Download Film Gratis Kualitas HD Bukan di LK21, Rebahin, IndoXXI

Terakhir, pengguna diminta untuk menambahkan kredensial perbankan mereka.

Menurut Anna Larkina, pakar keamanan Kaspersky, aplikasi kencan membuka jutaan kemungkinan bagi orang yang sedang mencari pasangan.

Ilustrasi pengguna aplikasi kencan online. [Shutterstock]
Ilustrasi pengguna aplikasi kencan online. [Shutterstock]

“Semua informasi yang disimpan secara online dapat diambil oleh penipu, pelaku kejahatan siber, dan orang tidak bertanggung jawab,” ucapnya melalui keterangan resminya, Senin (14/2/2022).

Selain itu, dia menambahkan, penjahat dunia maya dengan cepat memanfaatkan saluran ini untuk keuntungan finansial.

“Kabar baiknya adalah aplikasi kencan sudah bergerak ke arah yang benar, memungkinkan pengguna terhubung secara lebih aman,” kata Anna.

Sehebat apa pun interaksi ini terkadang, tambahnya, kehati-hatian sangat penting, karena tidak peduli seberapa cerdas kita saat online, selalu lebih baik untuk terus meningkatkan keamanan digital.

“Kita dapat membiarkan percakapan online lebih mengalir, mengetahui bahwa diri kita dan informasi pribadi tersimpan secara aman dan terlindungi,” pungkas dia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.