Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Wamenkes Dante Minta Masyarakat Tak Lengah Meski Kasus COVID-19 Turun

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Penyuntikkan vaksin Covid-19 jenis Sinovac dosis ketiga atau booster diklaim mampu berikan perlindungan terhadap virus corona varian Omicron.

Perusahaan Sinovac Biotech Ltd. merilis data terbaru yang menunjukkan 95 persen orang yang telah menerima tiga dosis CoronaVac, nama dagang Sinovac, memiliki antibodi penawar terhadap Omicron.

Studi dilakukan di Tiongkok dengan meneliti respons imun CoronaVac, vaksin yang diinaktivasi, propiolakton, pada 120 peserta.

Hasil dari penelitian mendukung penggunaan tiga dosis vaksinasi karena tingkat serokonversi dari antibodi penetralisir terhadap Omicron meningkat dari 3,3 persen (2/60) menjadi 95 persen (57/60) untuk rangkaian dua dan tiga dosis masing-masing.

Baca Juga:
Anggota DPR Minta Pemda Ikuti Perintah Jokowi Evaluasi PTM 100 Persen: Tak Perlu Bersilat Lidah dan Jangan Ngeyel!

Pada partisipan yang menerima tiga dosis, peneliti juga mengisolasi 323 antibodi monoklonal yang berasal dari memori sel B.

Setengahnya mengenali receptor binding domain (RBD) dan menampilkan bahwa sebagian dari relawan mengalami netralisasi terhadap Covid-19 variant of concern, termasuk Omicron.

Juru bicara Sinovac Pearson LIU mengatakan, hasil penelitian itu membuktikan kalau jenis vaksin nonaktif, salah satu vaksin yang paling banyak digunakan secara global, tetap efektif melawan Covid-19 meski banyak bermunculan virus varian baru.

“Hasil tersebut juga mendukung tiga dosis imunisasi untuk memastikan perlindungan terhadap Covid-19, sebuah penemuan yang sejalan dengan saran dari WHO dan badan kesehatan di seluruh dunia untuk semua jenis vaksin Covid-19,” ujar Pearson melalui rilis Sinovac.

Data terbaru itu muncul karena adanya penemuan baru yang menunjukkan bahwa satu bulan setelah pemberian dosis kedua, CoronaVac memberikan respons Sel-T yang lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin jenisnmRNA.

Baca :  Benarkah Musik Metal Baik Untuk Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Temuan itu dianggap penting untuk mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian.
Temuan yang dipublikasikan pada Desember 2021 itu berasal dari penelitian oleh LKS Fakultas Kedokteran, The University of Hong Kong (HKUMed) dan Fakultas Kedokteran, The Chinese University of Hong Kong (CU Medicine).

Baca Juga:
Rayakan Imlek di Tengah Covid-19, Pranoto Kenang Kebersamaan Keluarga Berkumpul di Jogja

Vaksin Covid-19 CoronaVac telah disetujui untuk penggunaan darurat atau penggunaan pemasaran bersyarat oleh WHO dan badan pengawas obat lokal di lebih dari 50 negara dan wilayah.

Saat ini, lebih dari 2,6 miliar dosis vaksin telah didistribusikan ke seluruh dunia dengan lebih dari 250 juta dosis CoronaVac diberikan kepada anak-anak berusia 3 hingga 17 tahun di Tiongkok, hingga Januari 2022.

Leave A Reply

Your email address will not be published.