Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Cegah Risiko Terkena Long Covid-19, Ahli Sarankan Anda Lakukan Ini

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kanker termasuk penyakit ganas yang bisa menyebabkan kematian. Tetapi, semakin rendah tingkat stadium kanker, maka peluang kesembuhan pasien semakin besar. 

Pada sejumlah orang, kanker bisa kambuh atau muncul kanker baru. Kenapa itu bisa terjadi? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD – KHOM., akan menjelaskan pada artikel Tanya Dokter kali ini.

Kenapa kanker bisa kambuh, dok?

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Kejadian relaps kanker bukan sesuatu yang jarang terjadi. Ada tiga faktor utama terjadinya kanker, yang pertama adanya faktor genetik atau keturunan terutama (kanker) payudara, ovarium, korelektal atau usus besar, ada faktor genetik di dalamnya. Ada faktor kedua lifestyle, minum alkohol banyak. Kanker liver orang yang cenderung gemuk, berat badannya naik, itu risiko kanker payudaranya tinggi. 

Baca Juga:
Selain Nunung, Ini Deretan Artis yang Berjuang Lawan Kanker Payudara

Ada faktor ketiga yang saya sebut faktor X, sudah hidup sehat, tidak ada keturunan, tapi kena kanker. Jangan dibilang vegetarian tidak kena kanker. Ada faktor x yang kita tidak tahu. Risiko (kambuh) selalu ada, tapi apakah pasti kambuh,  tidak juga.

Apakah ada cara pencegahan agar tidak kambuh?

Bila karena faktor genetik tidak bisa diubah, lifestyle bisa kita ubah. Berat badan tidak boleh berlebihan atau cenderung naik. Olahraga yang teratur bisa turunkan kanker. Tapi faktor X ini tidak bisa diidentifikasi, kita tidak bisa cegah, itu pentingnya deteksi dini. Kita tidak bisa hanya andalkan pencegahan tadi.

Apa benar orang bertubuh gemuk lebih berisiko terkena kanker?

Saya selalu bilang meningkatkan resiko. Bukan berarti orang kurus tidak kena kanker, tapi yang gemuk lebih tinggi resikonya karena ada faktor hormonal. Di mana pada saat gemuk, lemaknya lebih banyak, lemak itu bersifat radikal bekas, mengganggu sel, penelitian menunjukkan orang yang gemuk, berat badannya naik, cenderung lebih tinggi terkena kanker.

Baca :  Jusuf Kalla Dukung Indonesia Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Medis di Bidang Stem Cell, Apa Untungnya?

Baca Juga:
Inilah 4 Tips untuk Mengatasi Masalah Makan pada Penderita Kanker

Leave A Reply

Your email address will not be published.