Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Beda dengan Omicron Asli, Ini Ciri Omicron Siluman yang Bisa Timbulkan Gejala di Usus

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Meningkatkan kasus Covid-19 dalam beberapa hari belakang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Seperti diketahui data Kementerian Kesehatan mencatat 64.718 kasus baru di Indonesia pada Rabu, (16/2/2022).

Sebagai upaya memutus rantai penularan, RS Premier Bintaro bekerjasama dengan PT Itama Ranoraya Tbk mengadakan pemeriksaan rapid test antigen Covid-19. Pemeriksaan ini dilakukan kepada siswa, guru, dan staf sekolah di SMA Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut 599 orang telah diperiksa test usap antigen. Tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Tes Antigen. (Dok: Istimewa)
Tes Antigen. (Dok: Istimewa)

“Hal ini kami lakukan untuk menjaga berbagai kemungkinan agar tidak terpapar Covid-19 tentunya,” Ucap Bapak Drs. Eduard C. Ratu Dopo, SJ., M. Ed selaku Kepala Sekolah SMA Kolese Kanisius.

Baca Juga:
Mengalami Ciri-ciri Gejala Omicron Meski Sudah Divaksin? Waspadai Gejalanya, Pahami Kapan Harus Tes Covid-19!

Sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2022 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. SMA Kolese Kanisius melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas, hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Agustinus Wahyu Dwianggoro, S.Pd selaku Kesiswaan SMA Kolese Kanisius menyampaikan bahwa kegiatan tracing test usap antigen merupakan upaya sekolah untuk meyakinkan orang tua siswa bahwa kegiatan PTM di Sekolah tidak terpapar Covid-19.

Baca :  Ahli Sebut 2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Ketahui Tips Jaga Kesehatan Saat Panas Ekstrem
Leave A Reply

Your email address will not be published.