Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Berita Hits Health: Gejala Awal Terinfeksi Varian Omicron, Tes Kepribadian Masker Favorit

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kata dokter tentang dampak positif minyak goreng langka menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Jumat (4/3/2022).

Ada juga temuan BPOM tentang kopi isi obat kuat hingga temuan penyakit Japanese Encephalitis di Australia.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Cariberita.co.id, berikut ini.

1. Minyak Goreng Langka, Dokter Sebut Sekarang Jadi Waktu yang Tepat untuk Mulai Gaya Hidup Sehat

Baca Juga:
Sudah Sepekan, Pasar Klandasan Balikpapan Tak Dapat Jatah Pasokan Minyak Goreng, Ramli: Stok Lama, Gak Ada Barang

Ilustrasi minyak goreng. (Shutterstock).
Ilustrasi minyak goreng. (Shutterstock).

Kelangkaan minyak goreng hingga kenaikan harga LPG membuat sebagian masyarakat mengeluh kesulitan untuk masak. Namun menurut dokter, ada sisi positif yang bisa diambil dari kelangkaan minyak goreng. Apa itu?

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Ari Fahrial Syam, kelangkaan minyak goreng bisa menjadi momentum memulai gaya hidup sehat.

Baca selengkapnya

2. Ngeri Banget! BPOM Temukan Banyak Kopi Olahan Mengandung Parasetamol dan Obat Kuat Pria di Bogor dan Bandung

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan obat tradisional dan pangan olahan atau seperti kopi yang mengandung Parasetamol dan Sildenafil yang populer disebut obat kuat Viagra.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan obat tradisional dan pangan olahan atau seperti kopi yang mengandung Parasetamol dan Sildenafil yang populer disebut obat kuat Viagra.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berhasil menemukan obat tradisional dan pangan olahan atau seperti kopi yang mengandung Parasetamol dan Sildenafil yang populer disebut viagra, yaitu obat kuat pria.

Baca Juga:
Harga Belum Juga Turun, Disdag Jogja Siapkan Operasi Minyak Goreng Curah Maret Ini

Parasetamol dan sildenafil atau viagra adalah sejenis bahan kimia obat (BKO) yang tidak boleh digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan.

Baca selengkapnya

3. Alert! Australia Temukan Virus Japanese Encephalitis: Penyakit Apa itu dan Berbahayakah?

Ilustrasi nyamuk pembawa virus Japanese encephalitis (Pixabay) / Emphyrio
Ilustrasi nyamuk pembawa virus Japanese encephalitis (Pixabay) / Emphyrio

Belum juga reda pandemi Covid-19. Virus Japanese Encephalitis (JEV) telah terdeteksi pada babi di New South Wales, Queensland dan Victoria.

Chief Veterinary Officer Australia Dr Mark Schipp mengatakan JEV telah dikonfirmasi oleh diagnosis laboratorium di satu kandang babi di utara Victoria, enam kandang babi di NSW, dan di satu kandang babi di Queensland.

Baca :  Mengenal Dermatitis Atopik dan Perawatannya, Penyakit Kulit yang Tak Bisa Sembuhkan

Baca selengkapnya

4. Ketua Satgas Covid-19 IDI Ungkap Lama Virus Corona Bisa Hidup di Tubuh, Bisa Berbulan-bulan?

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban ungkap berapa lama virus SARS CoV 2 hilang dan mati di tubuh.

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus SARS CoV 2, dan sifatnya self limiting disease atau bisa hilang dengan sendirinya.

Baca selengkapnya

5. CDC: Memberi Jarak 8 Minggu Antar Dosis Vaksin Covid-19 Menurunkan Risiko Miokarditis

Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19 dalam acara vaksinasi massal petugas pelayanan publik, TNI hingga wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (26/2/2021). [Cariberita.co.id/Muhammad Jehan Nurhakim]
Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19 dalam acara vaksinasi massal petugas pelayanan publik, TNI hingga wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (26/2/2021). [Cariberita.co.id/Muhammad Jehan Nurhakim]

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan bahwa memperpanjang waktu antara dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19 dapat mengurangi risiko efek samping mikoarditis.

Jarak waktu tunggu yang direkomendasikan adalah 8 minggu atau dua bulan untuk dosis vaksin Pfizer dan Moderna.

Baca selengkapnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.