Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kunci Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 Varian Omicron: Vaksin Booster dan Protokol Kesehatan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kementerian Kesehatan mengatakan pemberian vaksin booster secara gratis boleh dilakukan oleh seluruh masyarakat yang berusia di atas 18 tahun, dengan syarat sudah lebih dari 6 bulan semenjak melakukan vaksin dosis kedua.

Pada pemberian vaksin booster tahap pertama, Kemenkes mengatakan vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca.

“Untuk triwulan 1 tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi, mengutip ANTARA.

Nadia mengatakan vaksin AstraZeneca dapat digunakan dengan interval delapan hingga 12 pekan, tapi untuk mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval delapan pekan sejak penerimaan vaksin primer dosis lengkap.

Baca Juga:
Kepala Sekolah SD di Karangasem Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Booster

Petugas memeriksa kesehatan calon penerima vaksin booster COVID-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (13/1/2022).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansya
Petugas memeriksa kesehatan calon penerima vaksin booster COVID-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (13/1/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansya

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi program dosis booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen.

Syarat penerima vaksin dosis booster antara lain, calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi, berusia 18 tahun ke atas, telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Regimen dosis lanjutan (booster) yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna, separuh dosis (0,25 ml), bisa juga vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml), atau vaksin AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml).

“Seluruh ketentuan itu telah melalui kajian para pakar ilmu kesehatan seperti Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kalangan akademisi,” katanya.

Baca :  Perbedaan Ciri-ciri Gejala Omicron pada Orang Belum dan Sudah Divaksin, Jangan Anggap Remeh Jika Mengalami Gejalanya!

Baca Juga:
Vaksinasi Booster Triwulan I 2022 Gunakan Vaksin AstraZeneca

Sementara itu berdasarkan data situs Worldometers per Senin (31/1/2021) pukul 08.30 WIB, akumulasi kasus COVID-19 di seluruh dunia telah m encapai 375 juta, dengan kematian lebih dari 5,68 juta jiwa.

Leave A Reply

Your email address will not be published.