Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Cegah Stunting, Kemenkes Targetkan 16,2 Juta Remaja Putri Dapat Tablet Penambah Darah

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Sebuah unggahan seorang yang mengaku positif Covid-19 tapi masih berkeliaran tanpa isolasi viral di media sosial. Bahkan ia keliling ke sejumlah tempat wisata di kawasan Jawa TImur. 

“Batal ke Bali karna mo nyebrang feri Ketapang gili malah positif Covid-19. Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya, ternyata banyak destinasi yang belum dikunjungi. Omicron kali ini ringan gejalanya, mungkin karna alumni delta sebelumnya jadi hampir tak terasa,” ungkap postingan itu.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi buka suara. Ia mengimbau kembali untuk juga bisa menjaga keselamatan orang lain.

“Karena jika ada satu orang yang positif dan berkeliaran, ini bisa berisiko untuk menularkan kepada orang lain. Jadi, kita perlu menjaga dengan tidak menjadi sumber penularan,” ungkapnya saat dihubungi wartawan Cariberita.co.id, Senin (7/2/2022).

Baca Juga:
14 Pasien Positif Terpapar Virus Omicron, Tim Covid-19 RSUP M Djamil Padang Kembali Disiagakan

Viral! Orang Positif Covid-19 Gagal Ke Bali Malah Keliaran di Malang, Kemenkes Buka Suara. (Dok: Istimewa)
Viral! Orang Positif Covid-19 Gagal Ke Bali Malah Keliaran di Malang, Kemenkes Buka Suara. (Dok: Istimewa)

“Ini menjadi penting, seperti tempat publik, wisata maupun pusat perbelanjaan untuk menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Karena dengan aplikasi itu, kita bisa memantau apakah seseorang boleh beraktivitas di tempat publik atau tidak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk masyarakat yang positif tapi masih berkeliaran, sanksi yang diberikan bersifat persuasif dan edukatif.

“Sanksi nya persuasif dan edukatif. Tapi kalau sampai merugikan orang banyak, tentu dari sisi kacamata aparat hukum ya, untuk melihatnya,” ungkap dr. Siti Nadia.

Oleh karena itu, dr. Siti Nadia menegaskan bila beraktivitas di luar ruangan seperti tempat publik, perlu perketat pencegahan diri seperti protokol kesehatan. Sebab, Omicron di Indonesia masih mengancam.

“Yang pasti check in saat melakukan kunjungan. Kedua pastikan protokol kesehatannya diperketat. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Karena itu menjadi penting buat kita,” pungkas dr. Siti Nadia.

Baca :  Maia Estianty Pertama Kali Kena GERD dan Dibawa ke Rumah Sakit, Ketahui Gejala yang Harus Diwaspadai

Baca Juga:
Covid-19 Melonjak, Berikut Prosedur Isolasi Mandiri yang Benar, Sudah Tahu?

Leave A Reply

Your email address will not be published.