Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  123 Juta Anak Indonesia Kena Obesitas, Ini Cara Orangtua Mencegahnya

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Sejak pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, virus corona Covid-19 varian Omicron telah memiliki sub varian terbaru, salah satunya Omicron siluman.

Hingga saat ini, setidaknya ada lima varian yang telah terdaftar di Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Subvarian Omicron yang dikenal sebagai BA.2 ini, dikatakan lebih menular. Hal itu diungkap oleh Pimpinan Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, di mana disebut Omicron siluman lebih menular dibanding subvarian BA.1 yang dominan.

Melansir dari Times of India, WHO saat ini sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian ini dapat meningkatkan jumlah infeksi baru, mengingat  varian BA.1 telah mendominasi negara dunia.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Utang Biaya Perawatan Pasien COVID-19 Segera Dibayarkan ke RS

Gejala Umum dari Omicron Siluman
Sebuah laporan mengungkapkan, ada gejala umum yang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Omicron siluman.

Gejala tersebut antara lain pusing atau vertigo, yang dapat menjadi salah satu tanda awal infeksi. Para ahli mengatakan, orang yang mengalami kelelahan juga menjadi salah satu gejala pada infeksi subvarian Omicron.

Meski demikian, ada gejala ringan lainnya yang bisa terjadi seperti pilek, tenggorokan gatal, sakit kepala, kelelahan, bersin, nyeri tubuh, keringat malam, kehilangan nafsu makan, dan muntah-muntah.

Tak hanya itu, seorang yang tertular varian Omicron siluman juga bisa mengalami pingsan, kabut otak, ruam kulit, dan konjungtivitis.

Di samping itu, para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa BA.2 diketahui 1,5 kali lebih mudah menular dibanding BA.1, bahkan tetap bisa menginfeksi orang yang telah divaksinasi.

Baca Juga:
Kasus Covid-19 di Riau Meningkat, Pekanbaru Paling Banyak

Meski begitu, orang yang sudah divaksinasi secara lengkap lebih kecil kemungkinan tertular Omicron siluman dibanding orang yang tidak divaksinasi.

Baca :  Epidemiolog: Varian Omicron Bergejala Ringan, Pasien Tidak Perlu ke Rumah Sakit

Leave A Reply

Your email address will not be published.