Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Ibu Hamil dengan Mata Minus dan Silinder Kategori Berat Tidak Bisa Melahirkan Normal, Benarkah?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE) mengevaluasi bukti yang telah muncul selama beberapa tahun terakhir tentang vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Tinjauan SAGE menyimpulkan bahwa vaksin HPV dosis tunggal memberikan perlindungan yang kuat terhadap HPV, virus yang menyebabkan kanker serviks. Kemanjuran ini sebanding dengan vaksin HPV dua atau tiga dosis.

Rekomendasi SAGE yang baru tersebut didukung oleh kekhawatiran atas lambatnya pengenalan vaksin HPV ke dalam program imunisasi. Di sisi lain, cakupan populasi yang masih rendah secara keseluruhan, terutama di negara-negara miskin.

Melansir dari laman resmi WHO, lebih dari 95% kanker serviks disebabkan oleh HPV yang ditularkan secara seksual.

Baca Juga:
Update Covid-19 Global: WHO Sebut 65 Persen Penduduk Afrika Sudah Terinfeksi Corona

Kanker serviks merupakan jenis kanker paling umum keempat pada wanita secara global, di mana 90% dari mereka tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Vaksin HPV sangat efektif untuk pencegahan HPV serotipe 16 & 18, yang menyebabkan 70% kanker serviks,” kata Dr Alejandro Cravioto, Ketua SAGE, pada pertemuan 4-7 April 2022.

“SAGE mendesak semua negara untuk memperkenalkan vaksin HPV dan memprioritaskan kelompok multi-usia untuk mengejar ketertinggalan dan kelompok yang lebih tua dari anak perempuan,” lanjutnya.

SAGE merekomendasikan memperbarui jadwal dosis untuk vaksin HPV sebagai berikut:

  • Satu atau dua dosis untuk target utama anak perempuan berusia 9-14
  • Satu atau dua dosis untuk wanita muda berusia 15-20
  • Dua dosis dengan interval 6 bulan untuk wanita di atas 21 tahun
  • Individu dengan immunocompromised (masalah sistem imun), termasuk mereka dengan HIV, harus menerima tiga dosis jika memungkinkan, dan jika tidak, setidaknya dua dosis. Ada bukti terbatas mengenai kemanjuran dosis tunggal dalam kelompok ini.
Baca :  Terungkap, Ini Gejala Dominan Pasien Varian Omicron di Indonesia

Rekomendasi ini diharapkan memungkinkan lebih banyak anak perempuan dan wanita untuk divaksinasi demi mencegah terkena kanker serviks di kemudian hari.

Baca Juga:
Update Covid-19 Global: WHO Pastikan Penurunan Kasus Terjadi Merata di Seluruh Dunia

Leave A Reply

Your email address will not be published.