Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Hati-hati, Rasa Sakit di 3 Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Varian Omicron

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sub-varian BA2 tidak lebih parah dari varian Omicron aslinya.

Berdasarkan sampel orang dari berbagai negara, Maria Van Kerkhove, seorang pejabat senior WHO mengatakan tidak melihat adanya perbedaan tingkat keparahan sub-varian BA1 dibandingkan sub-varian BA2 dari varian Omicron.

Maria mengatakan sub-varian BA1 maupun BA2 memiliki tingkat keparahan yang sama dengan varian Omicron aslinya, terutama terkait dengan risiko rawat inap.

Van Kerkhove, yang memimpin sisi teknis tim respons Covid-19 WHO, melaporkan temuan komite ahli yang melacak evolusi virus.

Baca Juga:
WHO: Varian Virus Corona yang Lebih Menular dan Bahaya Masih Bisa Muncul

Kesimpulan ini melegakan ke negara-negara seperti Denmark, di mana varian BA.2 dari Omicron telah beredar luas.

Ilustrasi Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Varian Omicron (Envato)

WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data awal menunjukkan varian BA2 baru nampaknya lebih menular daripada BA1.

“Sub-varian BA2 ini tampak lebih menular daripada varian BA1 dari varian Omicron,” kata WHO dikutip dari Times of India.

“Namun sirkulasi global semua varian dilaporkan menurun,” tambahnya.

Saat ini, virus corona Covid-19 telah membunuh lebih dari 5,8 juta orang di seluruh dunia. Data ini menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi pada Selasa (22/2/2022) kemarin. 

Baca Juga:
Pandemi Belum Berakhir, Inggris Akan Hidup Berdampingan dengan Virus Corona Covid-19

Dengan mempertimbangkan kelebihan kematian terkait dengan Covid-19, WHO memperkirakan jumlah kematian sebenarnya bisa 2-3 kali lebih tinggi.

Baca :  Bangsal RS Penuh, Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Anak di Bawah 12 Tahun
Leave A Reply

Your email address will not be published.