Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Efek Parasite, Permintaan Mi Instan Korea Terus Melonjak dari Luar Negeri

37+ Mockup Psd File Background

0

Disetiap pelaksanaan perkuliahan, tidak lepas akan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sebagai bentuk sosialisasi agar dapat beradaptasi terhadap lingkungan sosial. Kegiatan KKN tersebut dilakukan oleh setiap mahasiswa diberbagai universitas khususnya pada semester 6 keatas sebagai syarat kelulusan mahasiswanya.

Salah satunya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dengan mengusung tema “Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGs Desa”. Salah satu lokasi yang digunakan untuk tempat pelaksanaan berada di Desa BalonggabusKecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan didampingi Ibu Lily Harlina Putri, S.AB., M.AB selaku Dosen Pembimbing Lapangan memiliki Program Kerja Utama berupa Vermicompos dan juga Patriotisme.

 

Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat, khususnya para pemuda, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya meluncurkan program inovatif berupa produk kuliner baru, yaitu Tahu Isi Kupang. Program kerja ini ditujukan untuk Karang Taruna di Desa Balonggabus.

Kegiatan ini disambut antusias oleh anggota Karang Taruna dan masyarakat setempat. Tahu Isi Kupang, yang merupakan varian unik dari makanan populer tahu isi, diolah dengan bahan-bahan lokal khas Kupang, sayuran organik dari kebun warga. Inovasi ini tidak hanya memberikan cita rasa yang lezat dan khas, tetapi juga mendukung pertanian lokal.

Ketua tim KKN untuk pembuatan Tahu Isi Kupang, Burhanuddin Zhalifunnas, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan pemuda setempat dengan keterampilan kewirausahaan yang dapat meningkatkan ekonomi lokal. “Kami berharap Tahu Isi Kupang dapat menjadi produk unggulan yang bisa dipasarkan tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di luar daerah, bahkan mungkin secara nasional. Dengan pelatihan dan pendampingan yang kami berikan, Karang Taruna diharapkan dapat mengelola produksi dan pemasaran produk ini secara mandiri,” ujar Burhan.

Baca :  Ide Olahan Daging Kurban, Yuk Intip Resep Dendeng Balado!

Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN mengadakan serangkaian pelatihan yang mencakup teknik pengolahan tahu isi, manajemen usaha kecil, hingga strategi pemasaran digital. Pelatihan ini diikuti oleh para Karang Taruna yang terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk mempelajari keterampilan baru ini.

Salah satu anggota Karang Taruna, Ahmad Jaka L., mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa KKN ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain menambah pengetahuan dan keterampilan kami, produk Tahu Isi Kupang ini juga membuka peluang usaha baru bagi kami. Semoga usaha ini bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Jaka.

 

Acara peluncuran produk Tahu Isi Kupang yang digelar di Balai Desa Balonggabus ini juga dihadiri oleh Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan beberapa perwakilan dari universitas. Kepala Desa Balonggabus, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program ini. “Inisiatif seperti ini sangat penting untuk memajukan desa kami. Kami sangat mendukung dan berharap program ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan adanya program kerja inovatif ini, mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi kreatif dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di daerah. Program Tahu Isi Kupang diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa mendatang, tidak hanya di Sidoarjo tetapi juga di daerah-daerah lainnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.