Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Bersiap Comeback, Seo Eunkwang BTOB Dinyatakan Positif COVID-19

37+ Mockup Psd File Background

0

JAKARTANurul Arifin dan sang suami, Mayong Suryo Laksono dengan hati tegar melepas putri sulung mereka, Maura Magnalia, yang mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Januari 2022. 

Berdasarkan pengakuan Nurul, putrinya ditemukan tergeletak di meja makan oleh asisten rumah tangga. Dia dilarikan ke rumah sakit pukul 05.00 WIB, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pukul 05.37 WIB. 


“Jadi ada waktu 37 menit, tapi sayangnya dia sudah tak tertolong. Dibawa dari rumah pun badannya memang sudah dingin,” ujar Mayong, dikutip dari Intens Investigasi, Rabu (26/1/2022). 

Nurul Arifin berharap, kepergian Maura Magnalia untuk selamanya merupakan skenario terbaik dari Tuhan. “Sekarang, hilang semua sakitnya. Harapan saya, dia sudah menemukan surganya,” tutur politisi 55 tahun tersebut. 

Mayong dan Nurul kemudian menceritakan sosok Maura Magnalia yang mereka sebut sebagai pribadi yang eksentrik. Berikut adalah 5 fakta menarik tentang perempuan 28 tahun itu berdasarkan penuturan orangtuanya. 

Nurul Arifin dan sang putri. (Foto: Instagram/@na_nurularifin)

Baca juga: Sosok Maura Magnalia di Mata Nurul Arifin: Dia Pemberontak dan Eksentrik

Eksentrik dan Anti-Mainstream

Nurul dan Mayong menyebut, putri sulung mereka merupakan perempuan eksentrik dengan pola pikir anti-mainstream. Itu kenapa, mendiang punya merajah tubuhnya dan memakai piercing.

Terbebani Jadi Anak Politisi

Kepada sang ibu, Maura sempat mengungkapkan, beratnya menjadi anak seorang politisi. “Ada banyak batasan, karena itu Maura bilang, menjadi anak politisi itu enggak gampang. Karena itu, dia minta saya untuk tidak melarangnya bikin tato. Dia bilang, ‘Tubuh saya adalah kekuasaan saya’,” tutur Nurul Arifin.

Baca :  Bersiap Comeback, Seo Eunkwang BTOB Dinyatakan Positif COVID-19

Lulusan Sydney University

Kepribadian Maura yang cukup eksentrik membuat dirinya memilih jurusan Social Culture saat menempuh pascasarjana di Sydney University. Dia bahkan dijadwalkan terbang ke Sydney, Australia, untuk mengikuti wisuda pada Maret mendatang.

Sempat Depresi

Nurul Arifin tak menyembunyikan fakta bahwa putrinya merasa tertekan dengan kondisi pandemi COVID-19. Pasalnya, ruang geraknya untuk bertemu dengan sahabat menjadi sangat terbatas.

“Kalau ada teman yang mau datang ke rumah juga diharuskan tes antigen dulu. Mungkin hal-hal seperti ini membebani dia. Ternyata, enggak semua orang bisa kuat menghadapi pandemi ini,” ujar sang aktris.

Selain pandemi, Mayong Suryo Laksono mengungkapkan, putrinya tertekan dengan kondisi di mana dia harus mencari pekerjaan. “Dia sedang melamar pekerjaan kan. Kemarin ada tawaran dari Bali dan dia mempertimbangkannya,” imbuhnya.

Mempersiapkan Sebuah Buku

Sebelum kepergiannya, Maura Magnalia ternyata sedang mempersiapkan sebuah buku. Sayang, penerbitan buku itu terkendala dengan publisher. “Mungkin karena isinya terbilang kontroversial kali ya,” ujar Nurul.

Ingin Jadi Dosen

Hal lain yang dibuka Nurul Arifin tentang sosok putrinya adalah keinginan Maura Magnalia menjadi dosen. “Passion Maura memang ngajar sih ya. Dia itu persis bapaknya.”

Maura Magnalia Madyaratri mengembuskan napas terakhirnya di usia 28 tahun pada 25 Januari 2022. Tim medis menyatakan, dia meninggal dunia akibat henti jantung. Rencananya, mendiang akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, pada 26 Januari 2022.*

Baca juga: Sebelum Meninggal, Putri Nurul Arifin Sempat Bahas Kematian dengan Mantan Pacar 

Baca :  Siapa IE Sosok Pelaku Kekerasan yang Rugikan Aya Canina Mantan Vokalis Amigdala?

Leave A Reply

Your email address will not be published.