Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kandungan Antioksidan Tinggi, Teh Herbal Ini Justru Disebut Picu Beberapa Jenis Kanker

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Karena ingin terlihat lebih muda, seorang kakek berusia 79 tahun memutuskan untuk menjalani operasi plastik.

Sayangnya, apa yang dilakukan kakek tersebut malah membuatnya tidak bisa menutup mata sepenuhnya.

Dilansir Oddity Central, bahkan kakek tersebut harus menutup matanya dengan plester pada malam hari agar ia bisa tidur dengan mata tertutup yang nyaman.

Kejadian ini bermula ketika lelaki tua bernama Pete Broadhurst itu memutuskan untuk menjalani operasi plastik pada tahun 2019 lalu, setelah pisah dari pasangannya diduga karena penampilannya.

Baca Juga:
Mata Bisa Ungkap Risiko Kematian Dini Seseorang, Peneliti Ungkap Caranya!

Prosedur gigi yang telah dia lakukan sebelumnya membuatnya tampak memiliki ‘pipi hamster’ yang bengkak, jadi dia memutuskan untuk memperbaiki dan menghaluskan beberapa kerutan di wajahnya juga.

Dengan membayar £11.000 atau sekitar Rp213 jutaan untuk pengencangan leher, blepharoplasty bawah mata dan operasi hidung selama sembilan jam, Pete malah memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang salah pada wajahnya.

“Saya terlihat seperti dipukuli. Itu mengerikan, dan saya tidak bisa memejamkan mata. Saya merasa sakit sepanjang malam dan dalam tidur saya. Sehari setelah operasi saya berharap saya tidak pernah pergi,” kata dia.

Ketika dia pergi ke rumah sakit dua minggu setelah operasi untuk menghilangkan jahitannya dan memberi tahu dokter bahwa matanya iritasi dan berair, pensiunan Inggris itu diberitahu bahwa hal tersebut merupakan efek samping normal yang akan hilang dengan sendirinya.

Pada lain waktu, Pete pun menjalani pemeriksaan prostat rutin di rumah sakit berbeda. Dokter di sana, kata dia, tiba-tiba memerhatikan bahwa matanya tidak menutup dengan benar.

Baca Juga:
Gegara Operasi Kecantikan, Lelaki Ini Tak Bisa Merem dan Harus Pakai Plester Saat Tidur

Baca :  Mengenali Kondisi Penis Bengkok: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Akhirnya, Pete bercerita jika ahli bedah yang menanganinya di rumah sakit BMI di Birmingham, Inggris, tempat ia menjalani prosedur kosmetik sebelumnya, mengatur operasi korektif gratis di rumah sakit lain untuk cangkok kulit guna membantu kulit di pipinya bertemu dengan kelopak mata.

Operasi ini memakan waktu empat jam lagi, tetapi dua tahun kemudian, dia masih tidak dapat menutup matanya sepenuhnya.

Pete hanya diresepkan obat tetes mata untuk diminum delapan kali sehari, dan juga disarankan untuk menggunakan handuk hangat untuk membungkus matanya saat dia tidur.

Masalah penglihatannya menjadi sangat buruk sehingga dia tidak bisa mengendarai mobil atau melihat ekspresi wajah orang. Kepercayaan dirinya juga berada di titik terendah sepanjang masa.

Dia bercerita, suatu ketika dia pernah naik bus suatu, tiba-tiba saja seorang lelaki berkata, “Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan wajahmu?”

“Saya sudah merasa sedih, itu hanya memperburuknya. Sekarang saya hanya khawatir tentang membuat mata saya nyaman. Ini melampaui penampilan saya. Saya hanya ingin lebih ringan. Saya ingin memberi tahu orang lain untuk berhati-hati karena itu dapat merusak hidup Anda,” ujar diam

Sayangnya, semua rumah sakit dan klinik swasta di Inggris menolak untuk mengoperasi Pete Broadhurst lagi, karena operasi lebih lanjut malah dapat memperburuk masalah penglihatannya.

Jadi, dia harus mencari bantuan di tempat lain, dan memutuskan menjalani prosedur di Turki, dan akan kembali ke sana untuk tindakan lebih lanjut.

“Mata kiri saya masih terbuka hari ini. Siapa pun yang Anda percaya, bahkan seorang ahli bedah papan atas, harap berhati-hati karena itu dapat merusak hidup Anda,” tutup Pete memperingatkan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.