JAKARTA – Istilah kehidupan seperti roda yang berputar, benar-benar dirasakan oleh penyanyi Yoko. Baru saja merilis single berjudul Jodohku, Yoko harus merasakan pil pahit kehidupan.
Vakumnya industri hiburan imbas pandemi, membuat Yoko kembali menjadi driver supir angkutan berat. Pria asal Cilacap ini adalah aktivitas kesehariannya di luar profesinya sebagai penyanyi. Yoko memang dikenal memiliki pekerjaan sebagai pengemudi mobil angkutan bermuatan berat. Dan menyanyi baginya merupakan hiburan di tengah penat dan beratnya pekerjaan yang ia lakukan.
“Nyanyi memang hiburan bagi jiwaku. Aku bahkan tidak pernah bermimpi akan pernah merilis single ku sendiri. Beruntung aku dapat kesempatan untuk bekerja sama dengan Sony Music Entertainment Indonesia,” ujar Yoko.
“Pandemi pokoknya bener-bener buat kacau semuanya menurutku. Hehee. Dampaknya banyak. Gerak jadi terbatas saat promo lagu Jodohku yang lagi mulai naik saat itu, naiknya angka Covid-19, dan semua kena lockdown. Banyak banget acaraku yang harus ditunda bahkan cancelled,” tambahnya.
Kembali menjalankan rutinitasnya sebagai pengemudi mobil angkutan tidak lantas membuat dirinya patah semangat.
“Seperti roda truk yang aku kemudikan, kehidupan itu selalu berputar. Kita sebagai manusia, baiknya mensyukuri nikmat yang ada. Kalo saat ini aku (bersyukur) masih bisa bawa truk dan menjadi pemasukan buat keluargaku,” ujar pria menjalankan rute bongkar muat Cilacap-Malang-Bali-Jakarta.
“Tapi yang sering bikin aku tersentuh adalah, ketika bertemu sesama supir dan mereka tau laguku dan Youtubeku itu, jujur, menjadi penyemangat lho,” tambahnya.
Yoko berharap keadaan ini akan semakin membaik. Pandemi sudah makin dapat dikontrol oleh pemerintah.
“Kalau keadaan membaik, dan saya bisa mulai bermusik, manggung dan bikin video sambil kerja, ‘kan seru! Gak banyak ‘kan, supir angkutan berat kayak saya yang bisa mengekspresikan realita yang saya hadapi lewat lagu dan konten YouTube-ku,” ujarnya sambil tertawa dan kembali melangkah menuju truk angkutannya.
(aln)
