Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Pulang ke Rumah, Air Mata Angelina Sondakh Menetes: Kayak Pas Pertama Kali Masuk Penjara

37+ Mockup Psd File Background

0

LOS ANGELESJames Cameron menanggapi rumor yang mengatakan dirinya digaet salah satu layanan jaringan streaming raksasa untuk menggarap series tentang tragedi kapal selam Titan yang meledak di dasar Samudera Atlantik, pada 18 Juni 2023.



“Aku biasanya tidak akan menanggapi rumor yang beredar di media. Tapi kali ini, sepertinya aku harus angkat bicara,” ujar sutradara film Titanic tersebut lewat cuitannya di Twitter seperti dikutip pada Rabu (19/7/2023).

James Cameron dalam unggahannya menegaskan, “Aku TIDAK dalam tahap negosiasi untuk membuat film tentang OceanGate. Dan tidak akan pernah mempertimbangkan tawaran seperti itu.”

Rumor itu bermula ketika seorang sumber mengklaim bahwa sutradara 68 tahun tersebut menjadi pilihan tertepat untuk menggarap series seputar tragedi meledaknya kapal selam Titan. Bisa dimaklumi, mengingat dia sukses menggarap Titanic pada 1997.

Tak hanya James Cameron, The Sun mengklaim, aktor Matt Damon dan Kumail Nanjiani juga kabarnya dibidik untuk membintangi series tersebut. “Tragedi kapal selam Titan ini akan menjadi series terlaris jika James Cameron terlibat di dalamnya,” kata media itu dalam pemberitaannya.

Kapal selam Titan milik OceanGate. (Foto: Reuters)

Tak hanya karena Cameron sebagai sutradara kawakan, keterlibatannya dalam series itu juga dipengaruhi oleh keterikatannya dengan kapal selam Titan. Seperti diketahui, sang sutradara sudah menjelajahi bangkai kapal Titanic itu sebanyak 30 kali.

Baca :  Chandrika Chika Jawab Isu Orang Ke-3 dalam Hubungannya dengan Thariq Halilintar

“Banyak orang dari komunitas engineering kapal selam sempat mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang Titan. Bahkan mereka juga pernah menyurati OceanGate sebagai produsen kapal selam tersebut,” tuturnya.


Follow Berita Okezone di Google News


James Cameron menilai, keputusan OceanGate membawa lima penumpang di tengah banyak ‘protes’ terlalu eksperimental. Karena itu, dia menilai, perlu dilakukan standarisasi untuk membawa penumpang ke laut dalam.

James Cameron. (Foto: National Geographic/Marco Grob)

“Kejadian ini serupa dengan Titanic, di mana kapten kapal berulang kali diingatkan ada gunung es di depannya. Namun dia tetap memacu penuh kecepatan kapalnya hingga menabrak gunung es tersebut,” ujar James Cameron.*


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Cariberita.co.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.