Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Penanganan Pandemi Covid-19 Indonesia Dipuji Australia

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Covid-19 varian omicron siluman menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para ilmuwan karena karakteristiknya berbeda dengan subvarian omicron yang asli. 

Umumnya, infeksi omicron menyebabkan gejala seperti flu biasa yang hilang dalam beberapa hari. Tetapi dengan omicron siluman ternyata menimbulkan gejala yang berbeda. 

Dikutip dari Times of India, sejumlah orang yang terinfeksi omivron siluman justru mengalami gejala di usus. Sebuah tabloid yang berbasis di Inggris mengutip seorang profesor utama Studi Gejala Covid ZOE menjelaskan bahwa gejala di usus akibat omicron siluman karena virus mempengaruhi usus, bukan hidung. 

Sehingga, sebagian besar kasus omicron siluman menyebabkan masalah pada perut, bukan masalah pernapasan. Kindisi itu menyebabkan kebingungan dan orang-orang tidak berpikir untuk melakukan tes Covid-19.

Baca Juga:
Tingkat Kesembuhan Warga Batam yang Terpapar Covid-19 Meningkat 90,175 persen

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Mungkin juga pasien mendapatkan tes negatif palsu karena tidak akan ada jejak omicron di hidung atau mulut. Gejala umum terkait usus itu kemungkinan tidak hanya terjadi pada kasus omicron siluman, tetapi juga varian lain.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa infeksi sub-varian omicron menimbulkan gejala pada usus lebih dominan. Enam gejala terkait usus meliputi mual, diare, muntah, sakit perut, maag, dan kembung. 

Menurut peneliti yang terkait dengan studi ZOE COVID-19, terbukti bahwa virus masuk ke mulut atau hidung dan mulai berkembang biak di sistem pernapasan atau paru-paru. Dalam beberapa kasus, virus ditransfer ke usus dan dapat menyebabkan Covid-19 yang berkepanjangan. 

Berdasarkan temuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, bukan paru-paru pada varian sebelumnya. Sehingga gejala virus corona varian ini berbeda dari yang sebelumnya. Ini juga berarti bahwa varian tidak akan menyebabkan gejala seperti kehilangan penciuman atau rasa dan sesak napas. 

Baca :  Studi Selandia Baru: Kebiasaan Merokok dan Kondisi Obesitas Saat Remaja Bisa Percepat Penuaan Dini

Dua tanda awal gejala varian omicron siluman adalah pusing dan kelelahan. Selain tanda-tanda itu, gejala lain termasuk demam, kelelahan ekstrim, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan otot, dan detak jantung meningkat.

Baca Juga:
Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Bikin Kasus Covid-19 di Kembali Melonjak, Kenapa?

Meskipun BA.2 atau Omicron siluman itu bagian dari Omicron, karakteristik virologinya berbeda dari strain induknya. Menurut peneliti, varian siluman memiliki sekitar 20 mutasi yang berbeda dari strain asli. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.