Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Jangan Terlalu Sering Konsumsi Parasetamol, Bisa Keracunan Hingga Kematian

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Konsep green pharmacy mengemuka di Forum Think Thanks T20, yang diklaim dapat menjadi solusi masalah kesehatan global. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan green pharmacy?

Director of Research & Business Development Dexa Group Dr. Raymond Tjandrawinata menjelaskan bahwa konsep green pharmacy sudah dikembangkan oleh industris farmasi lokal di Indonesia. Green pharmacy dikatakannya memiliki pengaruh pada ekspresi gen, terutama karena memiliki banyak bahan alami.

“Jadi ketika kita mendefinisikan Green Pharmacy sebenarnya adalah molekul atau zat yang dapat memiliki banyak efek pada tubuh kita. Jika diperinci, sebenarnya Green Pharmacy dapat didefinisikan sebagai senyawa yang memungkinkan kita memiliki efek genomik dan proteomik. Ini adalah metode atau sistem yang tidak hanya dalam bidang pengobatan biologis, tetapi lebih jauh ke molekuler penyakit dan pasien. Green Pharmacy memungkinkan kita untuk melakukan itu karena memiliki pengaruh pada DNA kita, termasuk protein dan metabolisme tubuh manusia,” jelas Dr. Raymond, dalam siaran pers yang diterima Cariberita.co.id.

Saat ini, dunia berada di tengah perkembangan pengobatan preventif, berada di tengah-tengah konversi dari obat konvensional ke fungsional. Obat fungsional harus berorientasi pada kesehatan, berpusat pada pasien, dan bersifat holistik.

Baca Juga:
Di Masa Pandemi, Ahli Dorong Pemanfaatan Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ilustrasi obat alami (Elements Envato)
Ilustrasi obat alami (Elements Envato)

“Dengan Green Pharmacy dan obat-obatan alami, hal ini dapat dilakukan dengan sangat mudah karena dengan Green Pharmacy kita bisa mengemas protein atau molekul ke dalam bentuk produk. Sekarang Green Pharmacy juga bisa masuk ke dalam kategori itu,” kata Dr. Raymond.

Untuk meningkatkan pemahaman terkait Green Pharmacy dan efeknya, Dr. Raymond mengemukakan bahwa telah banyak literatur termasuk jurnal publikasi

Baca :  Jangan Asal, 3 Minuman Ini Bisa Buat Efek Vitamin dan Antibiotik Tidak Efektif!

“Semua publikasi ini menunjukkan bahwa Green Pharmacy tidak kalah dengan farmasi biasa/konvensional. Banyak bagian dari Green Pharmacy ini sebenarnya bisa digunakan, banyak bagian dari tumbuhan termasuk akar, cabang, daunnya. Kami mencatat banyak negara yang mengembangkan Green Pharmacy untuk sektor kesehatan,” papar Dr. Raymond.

Untuk memastikan Green Pharmacy dapat diterima sebagai obat modern, Green Pharmacy harus melalui proses penemuan modern, menggunakan beberapa teknik biologis untuk memastikan Green Pharmacy terus dapat dikembangkan di masa depan.

“Kami harus mengumpulkan data, uji klinis, untuk memastikan Green Pharmacy sesuai dengan standar internasional dan kategori obat internasional. Ke depan, Green Pharmacy harus menjadi mayoritas obat dalam formularium suatu negara. Ini adalah mimpi kami, tetapi juga dapat dilakukan jika pemerintah dan sektor swasta bekerja bahu membahu untuk mewujudkannya. Karena Green Pharmacy adalah proposal yang sangat bagus untuk banyak negara,” kata Dr. Raymond.

Baca Juga:
Hari Ginjal Sedunia 2022: Awas Bahaya Rutin Minum Ibuprofen Tanpa Resep dalam Jangka Panjang

Dr. Raymond juga menegaskan bahwa Green Pharmacy dapat melindungi suatu negara dari masalah pasokan, masalah lingkungan, hingga masalah akses kesehatan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.