Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Peneliti Temukan NeoCov, Virus Corona Jenis Baru yang Disebut Berpotensi Jadi Ancaman Umat Manusia

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Susu formula atau sufor sering dijadikan solusi bagi para orang tua bila tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya. Selain itu masih ada juga anggapan masyarakat yang merasa kalau bayi minum sufor bisa tumbuh lebih gemuk dan menggemaskan. 

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Naomi Esthernita, Sp.A(K)., mengatakan bahwa bayi yang minum sufor memang bisa jadi tubuhnya lebih gemuk. Tetapi, secara kandungan nutrisi, ASI tetap yang terbaik untuk bayi.

“Kalau kita bandingkan lagi sufor sama ASI bukan cuma nutrisinya, mungkin (bayi minum sufor) lebih gemuk. Tapi, bukan cuma nutrisi kalau di ASI, dia ada anti infeksi, ada hormon pertumbuhan, itu yang tidak ada di susu formula,” jelas dokter Naomi dalam temu media secara daring, Senin (7/8/2023). 

Bayi yang minum ASI, terutama secara direct breastfeeding, bisa menentukan sendiri kapan dia akan berhenti minum susu bila sudah merasa kenyang. Sedangkan bayi yang minum sufor dari botol bisa jadi cenderung konsumsi susu lebih banyak karena tidak bisa mengontrol batasannya.

Baca Juga:Stres Diselingkuhi saat Hamil, Lady Nayoan Tak Sanggup Menyusui Bayinya: Aku Nggak Mampu Kasih ASI

Kemampuan tersebut tak lepas dari perbedaan kandungan yang ada pada ASI dengan sufor.

“Karena kalau bayi minum ASI, dia akan tahu sudah kenyang. Secara natural dia bisa tahu, ada hormon yang mengatur itu, leptin, glarin, insulin, itu hormon-hormon yang mengatur efek kenyang bayi. Sehingga dia tahu kalau sudah kenyang akan berhenti,” jelasnya.

“Sementara kalau dia minum lewat botol, pasti dia akan habiskan sampai selesai, biasanya seperti itu. Itu ada risetnya yang menyebabkan bahwa memang kalau diberikan botol harus dihabiska . Tapi kalau menyusu langsung dia tahu kapan harus berhenti, di samping ada hormon yang mengatur kenyang dan laparnya bayi,” imbuh dokter Naomi.

Baca :  Tak Selalu Sehat, Makan Sayuran Ini Justru Tingkatkan Risiko Kanker Lambung

Kelebihan lainnya dari konsumsi ASI juga bisa mencegah bayi terkena obesitas sejak kecil. Dokter Naomi mengingatkan bahwa bayi juga bisa alami obesitas bila berat badannya berlebihan, tidak sesuai kurva pertumbuhan normal. 

Itu sebabnya, dia berpesan kepada para orang tua agar jangan lagi beranggapan kalau anak-anak bertubuh gemuk dianggap lucu dan pasti sehat. 

Baca Juga:Peduli Gizi Anak Indonesia, Himpaudi Gelar Talkshow Pemenuhan Hak Gizi Anak Usia Dini

“Justru bayi yang terlihat biasa-biasa saja, tidak obes, tidak kurus, yang penting masih dalam kurva pertumbuhan yang normal,” pungkasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.