37+ Mockup Psd File Background

JAKARTA – Band Daun Jatuh menembus industri musik nasional di bawah major label Warner Music Indonesia di masa pandemi. Band asal yang mengusung aliran folk-pop asal Tangerang ini menghadirkan single ketiga bertajuk Malang.

Malang bercerita mengenai kerinduan seseorang terhadap orang yang pernah hadir dalam hidupnya. Sayangnya hubungan tersebut harus kandas tanpa alasan yang jelas.

“Yang lebih menyakitkan lagi mereka berdua sama-sama tidak tahu alasan apa yang membuat mereka tidak dapat menjalin hubungannya lebih lanjut lagi. Hanya takdir yang belum tepat saja.”kata Verrel Alvirizky, vokalis sekaligus penulis lagu Malang.

Verrel melanjutkan, inspirasi lagu ini berasal dari sebuah puisi yang tengah ia tulis. Untuk diketahui, ia tengah melanjutkan kuliah di Kota Malang. “Jadi memang saya waktu itu sedang menulis puisi karena merasakan kerinduan yang dalam ke kota tempat saya berkuliah.”katanya.

Malang diciptakan oleh Daun Jatuh dan diproduseri oleh Ibnu Dian dari Matter Halo. Berdurasi hampir 5 menit, lagu ini dibuka dengan petikan gitar akustik dan tambahan suara-suara alam seperti angin. Paduan semuanya membuat Malang menjadi lagu yang terdengar intim, hangat, dan dilengkapi dengan lirik puitis yang memberikan pesan yang menenangkan untuk pendengarnya.

‘Siapakah yang harus ku salahkan, dengan semua terjadinya ini. Bukan salahku dan bukan salahmu juga. Hanya takdir yang belum tepat’ secuplik lirik di reff lagu tersebut.

“Harapan kami di lagu ini, semoga lagu ini bisa mewakilkan rasa rindu seseorang dan semoga lagu ini menjadi langkah awal yang baik untuk kami di tahun ini,”ujar Mufti, pemain gitaris akustik Daun Jatuh di lagu Malang.

Music video yang dirilis bersamaan di hari ini, mengambil lokasi di kota Malang. Proses pengambilan gambar berlangsung selama beberapa hari dan berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat.

(aln)