JAKARTA – Kepergian sang putri, Maura Magnalia Madyaratri, masih menyisakan duka dan kehilangan mendalam bagi Nurul Arifin. Sampai hari ini, aktris sekaligus politisi ini belum mempercayai bahwa sang sulung telah tiada.
Hal itu diungkapkannya saat menggelar acara tahlilan untuk Maura di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (30/1/2022). Di acara itu, Nurul Arifin tak kuasa menahan tangisannya, meski mulanya berusaha tegar.
“Saya sungguh tidak percaya bahwa Maura itu tidak ada,” kata Nurul Arifin di acara tahlilan, Minggu (30/1/2022).
Aktris era ‘80-an ini mengatakan, dirinya masih ingin melihat putrinya masih hidup. Namun kenyataannya, Tuhan berkehendak lain.
“Saya mohon doa yang bisa memudahkan dia, meninggalkan kita semua dalam kedamaian. Semoga Maura diterima oleh Tuhan di dalam surga-Nya,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Nurul Arifin juga mengungkapkan alasannya menggelar acara tahlilan untuk Maura, yang diketahui memeluk agama berbeda dengannya. Maura, mengikuti agama sang ayah, yaitu Katolik.
“Sebagai seorang ibu, saya ingin mengirimkan doa untuk anak saya. Jadi biarkan saya berdoa dengan cara saya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia di usia 27 tahun pada Selasa (25/1/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
Maura diketahui meninggal dunia usai mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak. Maura sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Maura lalu dimakamkan dengan cara Katolik di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
(aln)
