Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Dirawat di Rumah Sakit selama Beberapa Hari, Ada Apa?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Peringatan Hari Olahraga Nasional atau HAORNAS 2023 yang jatuh pada 9 September setiap tahunnya, kali ini diwarnai polusi udara Jakarta memburuk sehingga lebih banyak orang khawatir untuk olahraga di luar ruangan. Kira-kira gimana ya solusinya?

Berdasarkan data IQAIR, per 8 September 2023 tercatat indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) berada di angka 159, dengan kandungan polutan PM 2.5 yang 14,3 kali lebih buruk dari batas anjuran udara sehat menurut World Health Organization (WHO).

Kondisi polusi udara yang tidak bersahabat ini meningkatkan serangan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), buktinya data klaim penyakit ini di Allianz Indonesia per Agustus 2023 sebesar 2.693 klaim. Jumlah ini jadi klaim tertinggi penyakit ISPA di sejak Januari hingga Agustus 2023.

Head of Claim Supports PT Asuransi Allianz Life Indonesia dr. Tubagus Argie F. S. Sunartadiradja mengatakan dengan memburuknya kualitas udara akhir-akhir ini, disarakan masyarakat cermat memilih cara berolahraga yang tepat, karena olahraga merupakan kebutuhan agar tetap bugar beraktivitas.

Baca Juga:20 Ucapan Hari Olahraga Nasional, Selamat Haornas 9 September 2023

Ilustrasi olahraga (Freepik.com/freepik)
Ilustrasi olahraga (Freepik.com/freepik)

“Dengan tingginya risiko terkena penyakit ISPA, masyarakat harus lebih cermat untuk memilih tipe serta waktu olahraga yang tepat. Pasalnya, olahraga merupakan salah satu aspek penting bagi tubuh agar terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidak dianjurkan pula olahraga outdoor saat kualitas udara memburuk, karena akan lebih mengancam kesehatan,” ujar dr. Tubagus berdasarkan rilis yang diterima suara.com, Jumat (8/92/2023).

Berikut ini tips berolahraga di tengah polusi udara Jakarta dan sekitarnya yang memburuk menurut dr. Tubagus:

1. Pilih Waktu dan Tempat Olahraga

Dianjurkan bagi masyarakat untuk selalu memantau kondisi polusi udara melalui berbagai sumber yang kredbiel. Biasanya, tingkat polusi udara cenderung lebih tinggi pada malam dan siang hari. Kemudian, pusat perkotaan dengan padat kendaraan dan pusat industri cenderung memiliki kualitas udara yang lebih buruk.

Baca :  Bukan Cuma Bikin Nyaman Si Kecil, Popok Anti Gumpal Juga Buat Bayi Terhindar Dari Risiko Dermatitis Popok

Cobalah untuk mengagendakan aktivitas olahraga di luar ruangan pada waktu pagi hari, serta pilih area yang jauh dari sumber polusi untuk mengurangi paparan polusi udara yang sedang tinggi.

Baca Juga:Sejarah Hari Olahraga Nasional 9 September 2023, Makna Logo dan Slogannya

2. Hindari Aktivitas di Luar Ruangan

Banyak orang beranggapan bahwa olahraga harus selalu di luar ruangan, seperti lari atau latihan kardio yang biasanya dilakukan di luar ruangan, akan menyebabkan tubuh lebih banyak menghirup udara, termasuk partikel polutan.

Pada kondisi kualitas udara buruk, sebaiknya hindari aktivitas ini dengan menggantinya menjadi olahraga di dalam ruangan seperti gym, yoga, dan workout. Masyarakat bisa juga melihat panduan olahraga di dalam ruangan yang banyak tersedia pada kanal-kanal olahraga di jejaring sosial.

3. Gunakan Masker Olahraga

Penggunaan masker khusus olahraga dapat mengurangi paparan dari partikel polusi ketika memutuskan berolahraga di luar ruangan. Penggunaan masker yang dirancang khusus juga lebih dianjurkan, dikarenakan akan membuat tubuh merasa lebih nyaman saat berolahraga.

Namun, masyarakat dianjurkan untuk berhati-hati mengatur intensitas berolahraga memakai masker, dikarenakan udara yang masuk ke tubuh lebih sedikit. Sedangkan saat berolahraga tubuh membutuhkan lebih banyak asupan oksigen.

Ilustrasi polusi (Pexels/Charlotte May)
Ilustrasi polusi (Pexels/Charlotte May)

4. Perhatikan Kesehatan

Jika mempunyai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan atau jantung, pastikan untuk selalu membawa obat-obatan yang dibutuhkan serta memantau kondisi dengan lebih saksama pada saat berolahraga di luar ruangan. Batasi juga aktivitas yang bisa memicu penyakit tersebut kambuh di tengah kondisi udara buruk.

5. Periksa Kualitas Udara Sebelum Olahraga di Luar

Sebelum memutuskan untuk berolahraga di luar, periksa indeks kualitas udara di wilayah saat berolahraga. Banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan informasi real-time tentang polusi udara. Jika indeks kualitas udara menunjukkan tingkat yang tinggi, pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan.

Baca :  5 Hits Kesehatan: Klarifikasi Kemenkes Seputar Isoman Kini Hanya 7 Hari, Virus Corona Rusak Pembuluh Darah Jantung

Adapun berdasarkan AQI, kualitas udara terbagi atas enam kategori:

  1. Hijau – Baik (0–50), kualitas udara baik dan risiko minim atau tidak ada sama sekali.
  2. Kuning – Sedang (51–100), kelompok sensitif disarankan menghindari aktivitas luar ruangan untuk menghindari kambuh.
  3. Oranye – Tidak sehat untuk kelompok sensitif (101–150), kelompok sensitif dan masyarakat umum bisa berisiko atau mengalami masalah pernapasan.
  4. Merah – Tidak sehat (151–200), peningkatan risiko efek yang lebih buruk pada jantung dan paru.
  5. Ungu – Sangat tidak sehat (150,5–250,4), masyarakat umum bisa merasakan dampak negatif polusi udara, sedang kelompok sensitif sama sekali tidak boleh keluar rumah.
  6. Coklat – Berbahaya (>250,5), risiko iritasi sangat tinggi, hindari keluar rumah.
Leave A Reply

Your email address will not be published.