Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Pakar dari Inggris: Varian Berikutnya Setelah Omicron Bakal Lebih Berbahaya

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Masalah tulang dan sendi masih sering menjadi kesalahpahaman. Pasalnya, ketika alami masalah cedera seseorang sering kali salah dalam penanganannya. Padahal, salah penanganan itu bisa saja membuat cedera menjadi semakin salah.

Salah satu hal yang juga menjadi pertanyaan adalah memilih urut ketika alami cedera. Beberapa orang memilih langsung mengurut bagian yang cedera. Namun, ada juga pembicaraan kalau urut tersebut justru tidak boleh dilakukan. Lantas bagaimana penanganan yang tepat?

Menanggapi hal tersebut, Konsultan Lutut & Panggul Eka Hospital BSD, dr Ricky Edwin P Hutapea, Sp OT (K) Hip and Knee mengatakan, masalah mitos terkait cedera memang ada. Hal ini karena budaya dan kebiasaan yang dilakukan sejak zaman dahulu.

Ilustrasi pijat (pexels/svetikd)
Ilustrasi pijat (pexels/svetikd)

Terkait urut, dr Ricky mengatakan, hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Ia mengatakan, urut adalah sesuatu yang diperbolehkan dengan tujuan yang jelas. Hal ini karena urut juga bisa memberikan benefit bagi orang yang melakukannya.

Baca Juga:
Dibekap Cedera, Marc Marquez Absen di MotoGP Belanda Malam Ini

“Penanganan cedera itu awal biasanya kebawa culture jadi diurut gitu. Sebenarnya urut itu gak salah, asal dilakukan tujuan yang sesuai, benefitnya juga ada,” ucap dr Ricky dalam Media Gathering Eka Hospital, Senin (26/6/2023).

Meski demikian bukan berarti urut yang dilakukan asal-asalan. Hal ini karena lihat kondisi cederanya. Kalau mau diurut jangan pada bagian bengkaknya. Itu justru salah dan membuat luka semakin parah.

Berdasarkan keterangan dr Ricky, ketika cedera lalu bengkak, ini terjadi karena ada jaringan yang putus. Bengkak terjadi karena adanya robekan pada ligamen yang membuat pendarahan di dalam.

“Tapi kalau cedera, misalnya cedera ankle itu jangan diurut, apalagi di bagian bengkaknya. Ini karena ada jaringan yang putus. Kalau over stretch ini, ligamennya ketarik dia akan robek, kalau robek di dalam,  lalu berdarah jadi penambahan massa dan bengkak,” jelas dr Ricky.

Baca :  Demi Bisa Pergi di Disney World Tiap Bulan, Wanita Ini Melakukan Donor Plasma 2 Kali Seminggu

Untuk penanganan cedera hingga bengkak, dr Ricky menyarankan untuk melakukan kompres dingin dan diberikan alat penyangga.

Baca Juga:
Yola Yuliana Tetap Sumbang Point Walaupun Cedera di Laga Indonesia vs India AVC Challenge Cup 2023

“Makannya kalau cedera, kasih alat penyangga terus kasih kompres dingin. Saat tidur juga bagian cedera diletakkan di bagian atas. Abis itu 2-3 hari kalau tidak baik juga bisa berobat ke medis,” ujarnya.

Untuk kondisi yang dibawa ke rumah sakit bisa dilihat dari rasa sakit yang dirasakan. Jika kondisi rasa sakit mengganggu sehari-hari hingga tidak bisa berjalan, disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit.

“Kapan sih dibawa ke rumah sakit? Ketika level sakitnya udah mengganggu, apalagi sampe enggak bisa jalan, segera dibawa,” pungkasnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.