Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Bolehkah MPASI Ditambahkan Penyedap Rasa? Ahli Gizi Ungkap yang Boleh Hanya Dua Bumbu Dapur Ini

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kebanyakan orang suka minum teh ketika sedang santai atau guna menghangatkan tubuh. Tapi, minum teh berkaitan risiko menderita kanker yang lebih tinggi.

Kini, paramedis telah melihat hubungan antara minum teh panas dengan risiko kanker esofagus yang lebih tinggi.

Kanker kerongkongan atau kanker esofagus adalah kanker yang ditemukan di mana saja di kerongkongan, kadang-kadang disebut kerongkongan atau pipa makanan.

Kebanyakan penderita kanker esofagus adalah orang berusia di atas 60 tahun. Data dari Cancer Research menyatakan bahwa itu adalah kanker paling umum ke-14 pada orang dewasa.

Baca Juga:
Studi: Satu Tetes Virus Corona ke Hidung Bisa Buat Orang Sehat Jadi Sakit Covid-19

Satu studi yang diterbitkan pada 2019 menemukan bahwa orang yang minum teh panas berisiko mengalami ‘cedera termal’.

Ilustrasi minum teh panas (Pixabay/pompi)
Ilustrasi minum teh panas (Pixabay/pompi)

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan pendidikan rendah cenderung suka minum teh pada suhu yang lebih panas.

Hasil analisis mereka menemukan bahwa orang yang lebih berisiko menderita kanker kerongkongan jika sering minum teh.

Tapi dilansir dari The Sun, penelitian ini masih terbatas karena tidak mempertimbangan semua faktor yang menyebabkan orang berisiko terkena kanker esofagus.

Bahkan, studi ini juga tidak melihat efek minum teh hitam pada risiko kanker esofagus atau kerongkongan.

Baca Juga:
Siswa dan Guru di MAN Surabaya Terpapar Virus Corona, Total 63 Terkonfirmasi Positif

Selain minum teh, perokok dan kebiasaan makan seseorang juga meningkatkan risiko kanker esofagus.

Studi lain yang diterbitkan pada 2018 juga menemukan bahwa minum teh panas meningkatkan risiko kanker hingga lima kali lipat.

Baca :  Hati-Hati, Sakit Telinga dan Tersumbat Bisa Jadi Gejala Kanker
Leave A Reply

Your email address will not be published.