Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Anak Young Lex Idap Autisme, Apa Sih Penyebabnya?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Urusan tinggi badan selalu menarik dibahas. Pasalnya, hampir setiap  orang sepertinya ingin punya tubuh tinggi.  Tapi sayangnya, pertumbuhan tinggi badan ada batasnya. Jadi, jika Anda ingin mengoptimalkan tinggi badan, jangan sampai terlambat, ya.

Seseorang akan berhenti tumbuh setelah usianya 18 tahun. Di usia ini, tulang kaki maupun tulang punggungnya tak lagi memanjang, yang artinya pertumbuhannya akan terhenti.

Sehingga, gerakan apapun atau konsumsi apa pun yang diklaim bisa menambah tinggi badan setelah lewat usia 18 tahun ini, dipastikan bohong.

“Pertumbuhan tinggi badan itu terbatas, sampai usia 18 tahun. Secara teoritis tidak ada lagi proses pertumbuhan tinggi badan,” kata dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto saat dihubungi suara.com, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:
Curhat Penari Striptis Terkecil di Dunia, Panen Komentar Negatif karena Punya Pacar Masih Remaja

Tetapi, pada kondisi tertentu, tinggi badan seseorang bisa saja bertambah. Namun, bukan berarti terjadi pertumbuhan tinggi badan, tapi perbaikan postur.

“Misalnya saja ada kelainan postur, seseorang yang tadinya bungkuk kemudian jadi lebih tegak karena latihan terapi yang dilakukan. Atau juga orang yang skoliosis, itu bisa lebih tinggi bukan karena proses pertumbuhan, namun karena proses perbaikan postur dari terapi,” jelas dokter Michael.

Pertumbuhan tinggi badan seseorang bisa optimal apabila didukung dengan program latihan juga dilengkapi dengan asupan gizi seimbang, tak hanya kalsium, lanjut dokter Michael.

Ia menyarankan, program latiham tinggi badan sebaiknya dilakukan sejak usia anak masih balita. Dilakukan secara bertahap dengan mulai lebih dulu membuat anak terbiasa untuk berolahraga. Sebab, proses pertumbuhan tinggi badan diperlukan waktu yang panjang.

“Latihan yang bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan anak adalah latihan yang mampu memberikan benturan pada sumbu tulang panjang, seperti paha, tulang kering, ruas-ruas tulang belakang. Kalau ada benturan, itu akan terjadi efek counter, jadi dia akan memanjang,” jelasnya.

Baca :  Kolaborasi Prixa dan AdMedika, Dorong Akses Layanan Kesehatan Digital dengan Memanfaatkan Teknologi AI

Baca Juga:
Viral Rahasia di Balik Pemotretan Prewedding, Tinggi Badan Calon Pengantin Wanita Jadi Sorotan

Contoh latihan benturan yang dilakukan seperti, bermain lompat tali atau skipping, jogging, juga basket.

“Beda dengan orang yang tidak pernah berolahraga, tinggi badannya tidak akan bagus. Namun itu membutuhkan waktu yang panjang, gak mungkin seminggu latihan kemudian setahun dia menjadi tinggi. Jadi harus terus terprogram, terukur, berkesinambungan,” pungkasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.