Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Rambut Perempuan Rontok Hingga Hampir Botak Usai Tes Pap Smear, Kenapa?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Dikenal punya kekebalan tubuh lebih baik dibanding anak dan lansia, orang dewasa produktif juga perlu vaksinasi atau imunisasi. Ada vaksin Covid-19, vaksin influenza hingga vaksin HPV atau human papiloma virus agar terhindar dari kanker serviks atau kanker rahim yang bisa didapatkan orang dewasa.

“Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPI Pondok Indah, dr. Hikmat Pramukti, Sp.Pd, melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (2/3/2023).

Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi untuk orang dewasa yang perlu diperhatikan:

1. Konsultasi ke Dokter

Baca Juga:
PeduliLindungi Bertansformasi Jadi SatuSehat, Peraturan Baru Calon Penumpang Kereta Api Wajib Bawa Dokumen Ini

Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi dewasa. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan pertimbangan pemberian vaksinasi.

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada murid sekolah saat berlangsung vaksinasi massal di Kota Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (28/11/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp]
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada murid sekolah saat berlangsung vaksinasi massal di Kota Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (28/11/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp]

“Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin, pastikan Anda dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi. Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh,” ungkap dr. Hikmat.

2. Tidak Beraktivitas Berat

Setelah vaksinasi dilakukan, ada baiknya tidak beraktivitas terlalu berat untuk sementara waktu. Ini dilakukan untuk memberi tubuh waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.

“Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh Anda untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental. Selain itu jika Anda mengalami reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan dari vaksin, beristirahat akan membuat Anda pulih lebih cepat,” paparnya.

Baca :  Orangtua, Ini Hal yang Bisa Anda Lakukan Agar Anak Gemar Makan Sayur

Baca Juga:
Ganti Lagi, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Menyusul Perubahan Aplikasi PeduliLindungi

Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, khususnya dosis ketiga atau booster di seluruh kabupaten dan kota se-DIY.
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, khususnya dosis ketiga atau booster di seluruh kabupaten dan kota se-DIY.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Apabila mengalami efek samping vaksin seperti demam, maka agar cepat pulih selain bwristirahat, perlu juga mempertimbangkan asupan makanan dan cairan.

“Karenanya, setelah vaksin, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaran Anda,” jelas dr. Hikmat.

4. Kenali KIPI Setelah Vaksinasi

Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik. Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat antinyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.

Waspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam jiwa seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual atau penurunan kesadaran.

“Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit emergency rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat,” tutup dr. Hikmat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.