Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  AS Deteksi Versi Lain Varian Omicron, Yakni BA.2, Dijuluki Omicron Siluman

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kebanyakan orang yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan gejala seperti flu. Tapi, para ahli kembali memperingatkan bahwa ada gejala varian Omicron yang mirip dengan keracunan makanan.

Mereka mengatakan bahwa infeksi varian Omicron ini bisa menyebabkan gejala yang berbeda dalam masalah pernapasan.

Sebelumnya, ada 3 gejala umum varian Omicron yang berbeda dengan virus corona aslinya, yakni batuk, kelelahan dan sakit kepala.

Pada varian Delta, Dr Bill Admire mengatakan kebanyakan orang yang terinfeksi mengalami beberapa bentuk masalah pernapasan.

Baca Juga:
Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah, Wanita Ini Rela Amputasi Dua Kakinya Demi Bertahan Hidup

Tapi, pasien dengan varian Omicron memiliki gejala yang sedikit berbeda, salah satunya masalah pencernaan yang mungkin menyerupai keracunan makanan.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Adapun gejalanya bisa berupa mual, sakit perut, muntah, kehilangan nafsu makan dan diare. Namun, sakit perut, diare, mual atau muntah merupakan gejala virus corona Covid-19 yang paling jarang dilaporkan.

Saat ini, para ahli menyatakan mual dan muntah bukan gejala virus corona. Tapi, itu bisa menjadi tanda infeksi virus corona bila disertai dengan gejala umum lainnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi virus corona bisa mengalami gejala gastrointestinal.

Dalam journal of Microbiology, Immunology and Infection, para ahli menemukan bahwa mual dan muntah adalah dua gejala paling umum setelah gejala utama virus corona lainnya, seperti sakit tenggorokan dan hilangnya indra penciuman serta perasa.

Baca Juga:
Demam Tinggi Terkait Virus Corona Covid-19, Gadis Mungil Ini Nyaris Meninggal Dunia!

Studi tersebut menunjukkan bahwa masalah seperti diare, mual dan muntah dapat dipicu oleh infeksi virus corona Covid-19.

Kini, Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di balik Aplikasi Studi Gejala Zoe, mengatakan semakin banyak orang yang melaporkan sakit tenggorokan dan suara serak.

Baca :  Bisakah Orang Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Dua Kali Dalam Kurun Waktu Sebulan?

“Dua gejala ini menjadi lebih umum di tengah munculnya varian Omicron daripada varian sebelumnya. Jadi, sakit tenggorokan bisa dikatakan sebagai gejala varian Omicron,” kata Tim Spector dikutip dari The Sun.

Orang-orang merasa seperti mengalami sakit tenggorokan gatal dan sangat menyakitkan, sesuatu yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.