Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Aurel Hermansyah Melahirkan secara Operasi Caesar, Ini Tips agar Cepat Pulih

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Racun tikus menjadi salah satu cara termudah untuk menghilangkan hama yang kerap berkeliaran di rumah. Dilansir dari Very Well Health, racun tikus, atau rodentisida, adalah produk rumah tangga biasa yang terbuat dari banyak bahan kimia yang beracun bagi manusia dan hewan peliharaan.

Saat beberapa racun tikus menyebabkan iritasi ringan saat disentuh, memakan racun tikus apa pun sangat berbahaya dan dapat menyebabkan pendarahan internal, kegagalan organ, kelumpuhan, koma, dan kematian.

Sangat penting untuk menyimpan racun tikus di tempat yang aman di mana hanya bersentuhan dengannya saat Anda membutuhkannya. Tanda-tanda keracunan mungkin tidak muncul sampai berjam-jam atau bahkan berhari-hari setelah Anda terpapar.

Antikoagulan (pengencer darah) ditemukan di sebagian besar racun tikus. Mereka bertanggung jawab atas lebih dari 50 persen panggilan terkait racun tikus ke Pusat Pengendalian Racun setiap tahun

Baca Juga:
Peruntungan Shio Hari Ini Senin, 28 Februari 2022: Shio Tikus Coba Ubah Rencana!

Ilustrasi tikus-tikus sedang tidur (Shutterstock).
Ilustrasi tikus-tikus sedang tidur (Shutterstock).

Racun tikus antikoagulan pertama, warfarin, beredar di pasaran pada 1950-an. Tikus dengan cepat menjadi kebal terhadapnya, dan sebagai hasilnya, racun tikus “superwarfarin” dibuat. Racun tikus ini setidaknya 100 kali lebih beracun daripada warfarin.

Pertanyaannya apakah mungkin racun tikus kedaluwarsa. Saat Kedaluwarsa apakah racun tikus akan lebih berbahaya?

Dikutip dari Survival Freedom, racun tikus memang bisa kedaluwarsa dan terdegradasi karena biasanya terbuat dari bahan organik dengan umur simpan. Meski begitu, racun tikus mungkin tetap manjur setelah kedaluwarsa tetapi perlahan-lahan akan menjadi kurang efektif seiring berjalannya waktu.

Saat racun memburuk, sering kali menjadi kurang diinginkan oleh hewan pengerat. Rodentisida, atau racun tikus seperti yang biasa dikenal, adalah jenis bahan kimia yang khusus digunakan untuk mengendalikan populasi tikus.

Baca :  2030 Indonesia Zero Dengue, Ini 5 Cara Cegah DBD di Rumah Selain 3M: Termasuk Pelihara Ikan Cere!

Mereka biasanya berupa umpan makanan dan bukan jenis racun yang bisa langsung membunuh. Sebaliknya, bahan kimia dalam umpan ini telah dirancang untuk membunuh tikus beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu setelah tertelan untuk mencegah mereka curiga terhadap barang yang Anda berikan untuk mereka.

Baca Juga:
Cemburu, Pria Mojokerto Racuni Sang Istri hingga Sempat Koma

Namun, seperti hampir semua hal di dunia ini, racun tikus tidak bertahan selamanya, dan tergantung pada jenis bahan kimia dan bahan lain yang digunakan, umpannya bisa rusak seiring waktu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.