Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Apa Itu Stunting? Simak Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Salah satu dari banyaknya permasalahan sebagai seorang selebriti adalah memiliki penguntit atau stalker.

Kasus stalker yang paling banyak disorot terjadi pada idola K-Pop. Misalnya, Jisoo Lovelyz yang dikuntit saat pergi ke kelas pilates, atau Jungkook BTS yang dikuntit oleh seorang wanita yang dijuluki ‘Wortel Nuna’.

Tidak hanya idola K-Pop, mantan anggota One Direction Harry Styles juga baru saja bermasalah dengan penguntit.

Bahkan, penguntit yang bernama Pablo Tarazaga-Oreo (28) itu sampai masuk ke rumah sang penyanyi dan menyakiti salah seorang pekerja pada Rabu pekan lalu, lapor Mirror.

Baca Juga:
Wanita Ini Curhat Terima Pesan Cabul dari Tetangga Penguntit

Terlepas dari kasus tersebut, pernahkah Anda bertanya-tanya apakah menguntit termasuk dalam gangguan mental?

Jisoo Lovelyz [Soompi]
Jisoo Lovelyz [Soompi]

Berdasarkan laman Doctor NDTV, menguntit bukanlah gangguan mental, melainkan sebuah perilaku.

Namun, seorang penguntit kemungkinan memiliki gangguan mental atau gangguan kepribadian yang memotivasi perilaku bermasalah tersebut.

Menguntit didefinisikan sebagai komunikasi atau pendekatan berulang yang tidak dinginkan dan dapat menyebabkan ketakutan pada korbannya.

Banyak penguntit terganggu dan tidak memiliki kemampuan untuk bernalar serta bersosialisasi dengan orang lain karena gangguan mental yang diidapnya.

Baca Juga:
Trailer Terbaru Dipamerkan, Ini Tanggal Rilis STALKER 2

Berbeda dari kepercayaan umum, kebanyakan penguntit tidak menderita halusinasi atau delusi, meski banyak yang menderita gangguan mental seperti depresi, penyalahgunaan zat, dan gangguan kepribadian.

Berikut karakteristik umum dari penguntit:

Tipe individu ini terus-menerus memikirkan orang yang diidolakan. Menguntit adalah tentang obsesi. Jelas orang yang menguntit memiliki psikologis yang tidak stabil.

Banyak penguntit memiliki sejarah hubungan yang sulit berkomunikasi dengan orang lain. Mereka memiliki perasaan penolakan di dalam diri mereka dan sering mengawasi pasangannya.

Baca :  Benarkah Rutin Berhubungan Seks Bikin Vagina Longgar? Ini Faktanya!

Banyak penguntit cerdas dan secara hati-hati merencanakan perilaku mereka sendiri. Orang ini dapat dikategorikan sebagai sosiopat.

Seorang sosiopat mahir dalam merencanakan ‘serangan’ dan mengendalikan orang lain dengan pesonanya.

Kebanyakan penguntit percaya bahwa objek keinginan mereka adalah satu-satunya orang yang mereka cintai dan cenderung termotivasi untuk mengejar berdasarkan jenis pemikiran ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.