Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kominfo Akan Gelar Pameran Transformasi Digital Indonesia di Bali

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Badan Aksesiblitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan pelaksana proyek dari Hot Backup Satelite (HBS) atau satelit cadangan untuk dapat menyokong satelit Satria-1 sehingga bisa memberikan akses komunikasi lebih merata bagi masyarakat di Indonesia.

Pengadaan proyek HBS atau satelit cadangan itu telah melewati proses pengadaan selama hampir enam bulan sejak 19 Oktober 2021 oleh Bakti Kominfo dan didapatkan hasil terpilihnya pelaksana proyek itu.

“Bakti mengumumkan hasil kerja dari tim Pokja Pengadaan Proyek Hot Back Satelite, pemenang tender yang ditunjuk oleh Pokja pengadaan HBS adalah Kemitraan Nusantara Jaya,” kata Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latief dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/3/2022).

Adapun Kemitraan Nusantara Jaya akan bertanggung jawab untuk mewujudkan HBS dengan rincian satelit dibangun menggunakan teknologi dari perusahaan asal AS yaitu Boeing.

Baca Juga:
Kominfo: Proses Pembangunan Satelit Satria-1 Mencapai 70 Persen

Sementara untuk proyek peluncuran satelitnya ke orbit, nantinya HBS akan diluncurkan menggunakan roket dari SpaceX jenis Falcon 9.

Satelit cadangan itu nantinya akan berada di orbit 113 Bujur Timur (BT) dengan kapasitas sebesar 80 GB persekon dan mendukung kinerja dari Satelit Satria-1 yang ditargetkan meluncur ke angkasa pada Juni 2023.

“Kami namakan hot backup satelite guna mengantisipasi jika terjadi anomali selama masa peluncuran satelit Satria-1 dan selama waktu operasional 15 tahun. Infrastruktur HBS ini juga disiapkan untuk memberikan penopang untuk operasional satelit Satria-1, sekaligus sebagai tambahan kapasitas sebesar 80 GB persekon,” kata Anang.

Untuk pengadaan HBS, Bakti Kominfo memperkirakan akan memakan dana sebesar Rp 5,2 triliun dengan target pengerjaan dimulai pada kuartal pertama 2022, peluncuran ke orbit pada kuartal pertama 2023, dan mulai beroperasi untuk publik pada kuartal keempat 2023.

Baca :  POCO M4 Pro 4G Muncul di Platform Benchmark, Ini Rinciannya

Akan ada tujuh stasiun bumi yang tersebar di beberapa kota di wilayah Indonesia untuk HBS antara lain di Banda Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan ,dan Kupang.

Baca Juga:
Sebanyak 11 Stasiun Bumi di Bangun untuk Dukung Satelit Satria-1

Satelit ini pun akan memiliki dua Satelite Control Center (SCC) dengan satu bersifat primer dan satu merupakan cadangan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.