Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Ini Kecemasan Yang Dialami Orangtua Saat Si Kecil Didiagnosis Kanker Anak

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Skrining kanker payudara memiliki manfaat yang signifikan dalam upaya pencegahan kanker payudara di Indonesia. Sayangnya kurangnya pemahaman masyarakat serta akses yang terbatas membuat kesadaran untuk melakukan skrining berkurang.

Skrining kanker payudara dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. Menurut Global Cancer Observatory, pada tahun 2020, diperkirakan terdapat lebih dari 22.000 kematian akibat kanker payudara di Indonesia. Namun, dengan skrining yang tepat waktu, sebagian besar dari kematian tersebut dapat dicegah. Pemeriksaan mamografi dan pemeriksaan payudara sendiri yang teratur dapat membantu mengidentifikasi adanya perubahan yang mencurigakan pada payudara sehingga dapat dilakukan tindakan lebih lanjut untuk menghentikan penyebaran kanker.

Skrining juga memungkinkan deteksi dini kanker payudara, yang merupakan kunci untuk meningkatkan tingkat kesembuhan. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, tingkat kesembuhan kanker payudara stadium awal bisa mencapai lebih dari 90%, sementara di stadium lanjut, tingkat kesembuhan jauh lebih rendah, hanya sekitar 40%. Dengan skrining yang rutin, lebih banyak kasus kanker payudara dapat terdeteksi pada tahap awal, memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.

Inisiatif kampanye skrining yang menyasar wanita Indonesia, terutama yang memiliki keterbatasan akses, dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang kanker payudara, mempromosikan pola hidup sehat, dan mengurangi stigma seputar penyakit ini. Seiring dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga kesehatan, skrining kanker payudara dapat menjadi alat yang kuat dalam melindungi kesehatan dan kehidupan wanita Indonesia.

Baca Juga:Kankernya Menyebar, Vidi Aldiano Disiplin Hindari 3 Hal Ini

Pembahasan soal skrining kanker payudara menjadi topik utama dalam diskusi “Semangat Lawan Kanker – Bincang Sehat Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang,” yang baru saja digelar di RS Siloam Lippo Village, Kabupaten Tangerang. Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. H. Achmad Muchlis. MARS, memaparkan kebijakan penanganan kanker payudara yang inovatif di wilayah tersebut.

Baca :  Akses Informasi untuk Penyandang Hemofilia Perlu Ditingkatkan, Dokter Ungkap Alasannya

Hingga Agustus 2023, lebih dari 110 ribu wanita usia subur di Kabupaten Tangerang telah menjalani skrining kanker payudara dari total 539 ribu yang bersedia untuk mengikuti program ini. Ini adalah langkah besar dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini, dan Dinkes Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi wanita usia subur dalam skrining ini.

Dinkes Kabupaten Tangerang gelar diskusi kanker payudara bekerja sama dengan Siloam Hospitals. (dok. Siloam)
Dinkes Kabupaten Tangerang gelar diskusi kanker payudara bekerja sama dengan Siloam Hospitals. (dok. Siloam)

Pada awal September 2023, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan anak perusahaan layanan kesehatannya, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), telah menggelar sosialisasi dan memberikan layanan skrining kanker payudara yang revolusioner. Layanan ini ditujukan khusus untuk wanita pekerja informal yang seringkali memiliki keterbatasan akses di sekitar kawasan Lippo Village, Tangerang.

SILO, sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, meluncurkan kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) untuk meningkatkan komitmen mereka dalam memberikan layanan skrining kanker payudara kepada wanita-wanita Indonesia yang memiliki keterbatasan akses.

Kampanye ini akan berlangsung hingga Desember 2023 dan melibatkan penggunaan teknologi mutakhir seperti mesin mamografi di 14 RS Siloam di seluruh Indonesia, yang akan memeriksa lebih dari 25.000 wanita. Inisiatif ini sejalan dengan program Lippo Untuk Indonesia PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, dan Independen) yang berfokus pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga:Terpuruk Divonis Kanker, Vidi Aldiano: Gue Kuat!

Presiden Komisaris SILO dan CEO LPKR, John Riady, menyatakan bahwa SILO berada di posisi strategis untuk membantu transformasi layanan kesehatan di Indonesia, serta mendukung upaya Kementerian Kesehatan RI. Dengan 41 RS Siloam yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, SILO siap memberikan layanan skrining kanker payudara yang luar biasa ini. John juga menekankan bahwa RS Siloam memiliki kompetensi medis dan fasilitas yang memadai untuk mendeteksi dini kanker payudara dan memberikan perawatan yang berkelanjutan.

Baca :  Jumlah Persalinan Sesar Meningkat, Padahal Bisa Berbahaya Bagi Bayi Lho

Leave A Reply

Your email address will not be published.