Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Cegah Kematian karena Gangguan Ginjal Akut, IDAI Minta Orang Tua Catat dan Simpan Obat yang Dipakai untuk Anak

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Saat sebagian penduduk Ukraina mengungsikan dirinya dari serangan militer Rusia, situasi ini bisa meningkatkan risiko penyakit menular.

Karena, bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit menular ini memanfaatkan kondisi penuh sesak yang disebabkan oleh invasi berdarah.

“Seperti yang kita lihat dalam perang selama bertahun-tahun, virus dan bakteri mengeksploitasi situasi di mana manusia berada di bawah tekanan,” kata Máire Connolly, profesor di Universitas Nasional Irlandia Galway dikutip dari Fox News.

Faktor-faktor ini meningkatkan risiko wabah di antara populasi yang sudah menghadapi trauma pemindahan paksa.

Baca Juga:
Latihan Pernapasan Bantu Percepat Pemulihan Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya!

Saat Rusia menghentikan perjalanan, rumah sakit bisa kehabisan pasokan medis vital, termasuk petugas kesehatan. Karena, pasien di tempat penampungan meningkat di bawah ancaman ledakan setiap waktu.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19, penyakit menular. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, penyakit menular. (Pixabay)

“Apa yang kita hadapi sekarang di Ukraina adalah krisis ganda,” kata Connolly.

Connolly juga mencatat situasi perang ini tidak hanya meningkatkan risiko penularan virus corona Covid-19, tetapi juga wabah polio di Ukraina yang sedang berlangsung.

Ia menggambarkan keadaan paradoks para pengungsi ketika mereka pergi ke tempat yang aman.

Langkah ini untuk menghindari tempat yang tidak bersih dan tidak aman, yang mana menjadi lingkungan sempurna bagi tumbuhnya wabah penyakit menular.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun, Benarkah?

Ukraina mengalami beberapa tingkat kasus virus corona terburuk di dunia, karena negara-negara tetangga Eropa memiliki tingkat vaksinasi terendah di dunia.

Situasi ini menciptakan ancaman lonjakan virus corona Covid-19, terutama ketika orang Ukraina berusaha mencari perlindungan ke negara-negara tetangga.

“Saya sangat prihatin dengan kesehatan orang-orang di Ukraina dalam krisis yang meningkat,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.

Baca :  Kehamilan Tak Diinginkan, Bolehkan Suami Istri Lakukan Aborsi?

Leave A Reply

Your email address will not be published.