Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Gegara Omicron, Positivity Rate Indonesia Menjulang Hingga 18,59 Persen dan Jauh dari Standar WHO

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Susu sapi merupakan sumber kalsium yang sangat baik. Bersamaan dengan vitamin D, gabungan kedua nutrisi tersebut dapat membuat tulang menjadi lebih kuat dan padat.

Jenis susu hewani ini juga mengandung protein, mineral fosfor, kalium, seng dan yodium, serta vitamin A, B2 (riboflavin) dan B12 (cobalamin).

Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsinya. Ada beberapa orang yang intoleransi laktosa, sehingga mereka tidak dapat meminum susu sapi.

Sebagai gantinya, orang-orang yang tidak bisa minum susu sapi harus mengonsumsi makanan lain untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan nutrisi lainnya.

Baca Juga:
4 Fungsi Mitokondria, Penghasil Energi hingga Penyimpan Kalsium

Selain produk susu, makanan lain seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, serta tahu, juga mengandung kalisum.

Bahkan, menurut The Guardian, beberapa makanan diperkaya dengan tambahan kalsium, seperti sereal sarapan dan kedelai, oat, dan susu kacang.

Meski begitu, memang tubuh akan lebih sulit untuk menyerap kalsium dari makanan non-susu dan mereka juga harus makan lebih banyak guna memperkuat tulang.

Foto oleh cottonbro dari Pexels
ilustrasi susu (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Berapa banyak kalsium yang dibutuhkan?

Itu tergantung pada usia dan jenis kelamin, kebutuhan kalsium harian bisa bervariasi dari 360 miligram per hari hingga lebih dari 1.000 miligram bagi remaja dan wanita yang lebih tua.

Baca Juga:
Fungsi Mitokondria, dari Pabrik Energi hingga Menyimpan Kalsium

Satu cangkir 250 mililiter susu sapi mengandung sekitar 300 miligram kalsium. Jumlah tersebut juga akan ditemukan dalam:

  • 200 gram yoghurt
  • 250 miligram susu nabati yang diperkaya kalsium
  • 100 gram salmon merah muda kalengan dengan tulang
  • 100 gram tahu padat
  • 115 gram kacang almond

Jumlah porsi harian alternatif susu dan non-susu yang direkomendasikan bervariasi:

  • anak-anak harus mengonsumsi antara 1 dan 3,5 porsi sehari, tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka
  • wanita berusia 19 hingga 50 tahun harus mengonsumsi 2,5 porsi sehari, lalu 4 porsi saat berusia di atas 50 tahun
  • pria berusia 19 hingga 70 tahun harus mengonsumsi 2,5 porsi sehari, kemudian 3,5 porsi saat berusia di atas 70 tahun.
Baca :  Bintang Serial AS 'The Hills' Heidi Montag Akui Suka Makan Daging Mentah, Padahal Sangat Berbahaya

Jadi, apabila Anda tidak minum susu, tantangannya adalah mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memiliki pola makan seimbang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.