Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  14 Manfaat Jus Jambu Biji, untuk Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Bagi sebagian orang, kusta merupakan sebuah ancaman nyata. Kusta sendiri merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae.

Kusta dikenal juga sebagai lepra, sebuah penyakit yang dapat menyerang kulit, jaringan saraf perifer, mata, dan selaput yang melapisi di dalam hidung.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Nanny Shoraya, sp.KK menjelaskan, penyakit kusta sendiri merupakan penyakit tertua di dunia. Ia bercerita bagaimana sebuah penelitian menemukan kerangka manusia berusia ribuan tahun yang pernah terpapar kusta/

“Sempat ada penelitian yang ditemukan di kerangka manusia yang usianya sudah ribuan tahun. Walaupun penyakit tertua, sampai sekarang kita masih menjumpai penyakit ini, termasuk di Indonesia,” ungkapnya dalam acara Radio Kesehatan: Kenali Kusta, Penyakit Menular yang Sering Dianggap Penyakit Kutukan, Kamis (3/2/2022) kemarin.

Baca Juga:
4 Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Dokter Nanny menambahkan, penyebab seseorang terkena penyakit kusta adalah terpapar kuman dan bakteri Mycobacterium Leprae misalnya melalui kontak erat dengan pengidap kusta lainya. Selain itu bakteri kusta juga bisa ditularkan lewat inhalasi atau menghirup udara.

Ada beberapa gejala utama seseorang terinfeksi kusta yaitu bercak perubahan warna kulit menjadi putih dan lesi kulit berbentuk benjolan yang tidak hilang. Gejala pada lesi ini juga disertai adanya kebas dan kelemahan otot.

Meski penyakit ini dapat ditularkan, tapi bakteri kusta juga memerlukan waktu inkubasi yang cukup lama yaitu 40 hari sampai 40 tahun. Dan rata-rata, penyakit ini juga membutuhkan waktu tiga sampai lima tahun sampai timbul gejala.

Lalu, apa yang harus dilakukan agar tidak terhindar penyakit kusta?

Ada beberapa hal yang harus dilakukan salah satunya edukasi mengenai kusta di daerah endemik, melakukan diagnosis dini dan pengobatan untuk mencegah penularan. Namun, jika Anda sudah terpapar kusta, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca :  Ini Pentinya Pendekatan Multidisimplin Dalam Pengobatan Kanker

Baca Juga:
Penyakit Radang Usus Buntu, Kenali Gejala dan Pengobatannya sebelum Semakin Parah

Leave A Reply

Your email address will not be published.