Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Berendam Mempunyai Banyak Manfaat, Salah Satunya Bikin Risiko Stroke Lebih Rendah 26 Persen

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Anggapan infeksi varian Omicron memiliki gejala ringan membuat masyarakat enggan menggunakan masker. Padahal, infeksi Covid-19 sama sekali tidak boleh diremehkan.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menceritakan penderitaan pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas karena terinfeksi varian Omicron.

Menurut Wamenkes Dante, sesak dan ribetnya karena memakai masker tidak sebanding dengan sesak napas jika sudah terinfeksi Covis-19.

“Nggak enaknya menggunakan masker, masih lebih ringan daripada sesaknya kalau terinfeksi Covid-19 dan masuk ke kelainan paru yang berat,” ujar Wamenkes Dante dalam acara diskusi Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga:
Ini Beda Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta, Lebih Menular Namun Bergejala Lebih Ringan

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam acara Ekspose Pembangunan Kesehatan Masyarakat Jawa Tengah di Pendopo Bupati Boyolali, Jawa Tengah. (Cariberita.co.id/Dini Afrianti Efendi)
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam acara Ekspose Pembangunan Kesehatan Masyarakat Jawa Tengah di Pendopo Bupati Boyolali, Jawa Tengah. (Cariberita.co.id/Dini Afrianti Efendi)

Sehingga ia mengimbau masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker sebagai yang utama, mengingat virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 menginfeksi saluran napas atas.

“Perlindungan paling maksimal adalah dengan menggunakan masker, karena si virus ini menular melalui droplet (percikan air liur) atau melalui aerosol yang keluar ketika batuk, bersin dan bicara dari orang yang terkena infeksi,” jelasnya.

Lelaki yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu juga mengingatkan tentang adanya orang tanpa gejala pembawa virus, dan tetap bisa menularkan kepada orang lain.

Meski ada beberapa negara yang sudah mencabut aturan wajib masker, Wamenkes Dante mengatakan di Indonesia masih diwajibkan karena berdasarkan saran para ahli.

“Ada beberapa negara yang memang sudah membuka masker, tapi dari studi epidemiologis, pola penyebaran, karakter penyakit yang ada, saat ini penggunaan masker merupakan pilihan yang tidak bisa ditawar oleh masyrakat, sehingga kita lebih bisa terhindari dari penularan Covid-19 ini,” tutup Wamenkes Dante.

Baca :  Dokter Reisa Bersyukur Covid-19 yang Mendominasi Saat Ini Adalah Varian Omicron

Baca Juga:
Catat! Ini Beda Gejala Varian Omicron dan Subvarian Omicron

Leave A Reply

Your email address will not be published.