Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Cobalah Tidur Siang Cukup dan Tepat Waktu, Ini 4 Manfaatnya untuk Kesehatan!

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah hingga tembus 40 ribu Kamis, (11/2/2022. Meski demikian, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa penambahan yang sebagian besar disebabkan oleh omiccron masih mampu dikendalikan rumah sakit.

Menurut data Kemenkes, tercatat kenaikan pasien di RS hanya 1,7 persen menjadi 28 persen dibanding kemarin 26,3 persen.

Meskipun Covid-19 varian omiccron ini menular lebih cepat daripada varian Delta sebelumnya, gejala-gejala yang ditimbulkan omiccron tidak seberat gejala Delta.

Namun masyarakat harus tetap waspada karena bisa berbahaya bagi beberapa kelompok tertentu seperti lansia, anak-anak, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi.

Baca Juga:
PPKM Level 3, Ini 3 Jenis Masker yang Wajib Dipakai Penumpang KRL Jogja-Solo

Para nakes beraktivitas di area RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/2/2022). [Cariberita.co.id/Hyoga Dewa].
Para nakes beraktivitas di area RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/2/2022). [Cariberita.co.id/Hyoga Dewa].

“Vaksinasi yang masif ini membantu kita tidak sampai bergejala berat saat terinfeksi virus Covid-19,” jelas Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), M.ARS, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga menambahkan bahwa masyarkat terbiasa melihat angka kasus yang naiknya perlahan saat varian Delta kemarin. Sehingga  ketika melihat lonjakan kasus yang sebagian besar disebabkan varian omiccron menjadi panik.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada. Meskipun kasus naik dengan cepat karena penyebaran virus lebih cepat dibanding Delta, namun gejala omiccron tidak separah varian Delta dengan sebagian besar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Kita dapat lihat dari angka keterisian tempat tidur dan isolasi Covid-19 di rumah sakit masih sangat terkendali, dibanding tahun lalu.”

Lalu bagi masyarakat yang bergejala ringan maupun tanpa gejala, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah maupun di isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah. Bagi pasien isolasi mandiri di rumah bisa memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau melapor ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemantauan secara medis oleh petugas kesehatan.

Baca :  Cobalah Tidur Siang Cukup dan Tepat Waktu, Ini 4 Manfaatnya untuk Kesehatan!

“Untuk paket obat pasien isoman, saat ini sudah 95 persen kita bisa mengantarkan obat ke rumah pasien dalam tempo 1×24 jam, dan sudah mempercepat pengadaan obat bekerjasama dengan Kimia Farma,” ujar Prof. Kadir.

Baca Juga:
Capaian Vaksinasi di Tapanuli Selatan 90,35 Persen

Selain meningkatkan layanan obat, pemerintah juga memperkuat tenaga kesehatan guna mengantisipasi kondisi terberat. Kemenkes telah mempersiapkan kembali perekrutan relawan kesehatan sebagai cadangan tenaga kesehatan di kondisi sulit nanti.

Leave A Reply

Your email address will not be published.