Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Dukung Penelitian Penanganan Pandemi, Indonesia Investasi Hingga Rp 71,5 Miliar

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menetapkan Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta sebagai pusat fasilitas pelayanan rujukan pengobatan penyakit infeksi nasional di Indonesia.

“Saya sudah lihat sistemnya dan konsepnya sudah benar seperti Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais untuk kanker. RSPI harus ke arah sana,” ujar Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.

Dalam kunjungannya ke RSPI Sulianti Saroso hari ini Budi mengatakan rumah sakit tersebut harus menjadi pengampu pusat rujukan nasional dan dibangun sistem yang baik, seperti beberapa rumah sakit yang sudah berhasil membentuk sistem serupa.

Budi meminta seluruh pegawai di rumah sakit rujukan nasional melakukan penelitian khususnya di bidang pelayanan masing-masing dan menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan penyakit infeksi.

Baca Juga:
Pandemi Belum Berakhir! Menkes Budi Gunadi Ingatkan Indonesia Masih Perang Lawan COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)

“Rumah Sakit Sulianti Saroso dan semua rumah sakit nasional di bawah Kemenkes, saya minta nanti harus menjadi yang terbaik di level Asia Tenggara,” ujarnya.

Menkes juga meminta RSPI menjadi rumah sakit yang mampu melakukan penelitian tidak hanya ilmu dasar, melainkan juga meneliti layanan-layanan yang terkait dengan kompetensi dengan bekerja sama secara inklusif dengan fakultas kedokteran dan perguruan tinggi yang memiliki fokus bidang yang sama dengan rumah sakit.

Yang paling penting, kata Budi, RSPI harus berfungsi sebagai pengampu membagi keahliannya ke rumah sakit di seluruh provinsi di Indonesia.

“Sehingga semua rumah sakit di masing-masing provinsi bisa memberikan layanan yang setara dengan RSPI,” ujarnya.

Baca Juga:
Menkes Budi Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Disuntikkan Ke Anak Usia 3-6 Tahun

Baca :  Menkes Sebut Dua Suspek Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Hanya Alami Infeksi Campak, Apa Alasannya?

Leave A Reply

Your email address will not be published.