Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Mengenal Kista Ovarium, Penyakit yang Diderita YouTuber dan Komedian Lilly Singh

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Pemerintah Indonesia masih terus gencar melakukan sosialisasi vaksin booster. Salah satu vaksin booster yang digunakan adalah vaksin Moderna. Sebelum menjalani vaksin booster Moderna, ketahui dulu efek samping vaksin booster Moderna.

Sejauh ini, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama vaksin booster moderna dilakukan.  Meskipun demikian, efek samping vaksin booster moderna tetap ada, dan di bawah ini informasi lima efek samping vaksin booster moderna yang umum terjadi pada masyarakat. 

5 Efek Samping Vaksin Booster Moderna

Dikutip dari aarp.org, menurut data uji klinis yang dikumpulkan oleh Moderna, efek samping yang paling sering dilaporkan setelah suntikan booster adalah:

Baca Juga:
Berikan Prioritas Vaksin Booster Bagi Pekerja Industri, Jokowi: Produksi dan Ekspor Harus Jalan Terus

  • Nyeri di sekitar lengan yang kena injeksi
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi 

Prosentase efek samping dari booster untuk orang dewasa berusia 65 dan lebih tua, sebanyak 76 persen.  Umumnya mereka merasakan nyeri di sekitar lengan yang kena injeksi.

Efek samping terbanyak kedua yang dilaporkan  adalah rasa lelah (47,4 persen), nyeri otot (47,4 persen), sakit kepala (42,1 persen) dan nyeri sendi (39,5 persen).  Sisanya menggigil, mual, dan muntah. 

Dikutip dari cdc.gov, vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) menerima persetujuan Food and Drug Administration (FDA) AS pada 31 Januari 2022, untuk individu berusia 18 tahun ke atas. 

Setelah vaksin disetujui oleh FDA, perusahaan dapat memasarkan vaksin dengan nama merek. Spikevax adalah nama merek untuk vaksin Covid-19 Moderna.  Vaksin Moderna COVID-19 yang disahkan FDA untuk individu berusia 18 tahun ke atas sekarang akan dipasarkan sebagai Spikevax.  Tidak ada perubahan yang dilakukan pada formula vaksin dengan perubahan nama.

Baca :  Dampak Vaksin pada Long Covid-19: Bisa Mengurangi Waktu dan Keparahan Gejala

Kriteria Individu yang Tidak Seharusnya Mendapatkan Vaksinasi

Baca Juga:
Sudah Vaksin Booster, 20 Pegawai Dinas Kesehatan Bondowoso Terpapar Covid-19

Jika memiliki reaksi alergi yang parah terhadap bahan apa pun dalam vaksin COVID-19 mRNA (seperti polietilen glikol), tidak boleh mendapatkan vaksin COVID-19 mRNA (Moderna atau Pfizer-BioNTech). Jika memiliki reaksi alergi yang parah setelah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 mRNA, tidak boleh mendapatkan dosis kedua dari salah satu vaksin covid-19 mRNA (Moderna atau Pfizer-BioNTech).

Leave A Reply

Your email address will not be published.