Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Lonjakan Kasus COVID-19, Epidemiolog Pertanyakan Pentingnya Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Ketut adalah aktivitas normal yang mencerminkan tubuh sehat, khususnya jika kentut dikeluarkan sebanyak 5 hingga 15 kali sehari.

Tapi ada beberapa orang yang memiliki kentut bau, dan bisa sangat menganggu orang lain maupun menguras rasa percaya diri. Perlu diketahui, kentut adalah gas yang terdiri dari hidrogen, hidrogen sulfida, karbon dioksida, amonia, dan metana yang secara alami diproduksi di sistem pencernaan.

“Setelah semua gas ini bergabung, akan melewati sistem, dan kadang keluar dengan bau yang tidak sedap,” ujar Ahli Gastroenterologi dari Vanguard Gastroenterology, Abhijeet Waghray, mengutip Insider, Selasa (8/3/2022).

Berikut ini 5 penyebab kentut bau yang kerap tidak disadari:

Baca Juga:
3 Dampak Negatif Membenci Diri Sendiri, Jangan Abai!

1. Diet

ilustrasi konsumsi makanan untuk diet (Unsplash)
ilustrasi (Unsplash)

Pola makan atau kebiasaan makan adalah penyebab yang paling umum kentut bau. Salah satunya kebiasaan makan dengan cepat, yang berarti tubuh menelan udara lebih banyak bersamaan dengan makanan. Alhasil ada banyak gas di saluran pencernaan, yang berpotensi menyebabkan ketut bau.

Ada juga makanan tertentu yang menyebabkan kentut bau, seperti makanan kaya serat, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan buah-buhan. Ini karena ketika bakteri usus memecah serat, akan melepaskan gabungan gas yang menyebabkan bau kentut.

2. Intoleransi Makanan

Ilustrasi alergi atau intoleransi makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi alergi atau intoleransi makanan. (Shutterstock)

Bagi setiap orang, sering kali memiliki makanan tertentu yang sulit dipecah oleh saluran cerna, dan menyebabkan intolerasi makanan. Umumnya, banyak orang mengalami intoleransi laktosa. Sehingga jika seserang tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim yang cukup untuk mencerna laktosa, hasilnya bisa membuat kentut sangat bau.

Baca Juga:
3 Cara Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri

3. Sembelit

Sembelit, gangguan susah buang air besar (pixabay)
Sembelit, gangguan susah buang air besar (pixabay)

Kotoran, terutama yang berasal dari serat tidak bisa dicerna tubuh, dan hasilnya tinja atau kotoran di usus besar semakin dalam, bisa 36 jam atau lebih, yang hasilnya bakteri terus bekerja mengolah serat dan mengeluarkan gas atau kentut bau. Solusinya adalah pastikan mengonsumsi air putih yang cukup dan berolahraga. Lalu, segera pergi ke dokter saat sudah tidak buang air minimal 3 kali seminggu.

Baca :  Menkes Sebut Dua Suspek Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Hanya Alami Infeksi Campak, Apa Alasannya?

4. Mengonsumsi Obat

Ilustrasi minum obat. (Shutterstock)
Ilustrasi minum obat. (Shutterstock)

Jika Anda baru saja mengonsumsi obat, lalu tanpa disadari kentut lebih beraroma atau bahkan lebih bau, maka obat bisa jadi penyebabnya. Ini karena banyak obat dan suplemen yang memengaruhi bagaimana makanan bergerak di saluran cerna, bisa lebih cepat dan lebih lambat.

5. Tanda Penyakit Tertentu

ilustrasi sakit perut. (Pexels/Sora Shimazaki)
ilustrasi. (Pexels/Sora Shimazaki)

Jika dari semua penyebab di atas sudah dicari tahu, tapi tak kunjung menemukan penyebab kentut bau. Maka kentut bau bisa jadi tanda adanya penyakit tertentu, sehingga disarankan bertemu dokter.

“Ada beberapa kasus di mana kentut berbau busuk, yang menandai adanya infeksi usus atau kondisi pencernana yang mendasarinya,” ujar Waghray.

Beberapa penyakit harus dicurigai adalah sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus atau IBD, kanker usus besar, sindrom dumping, perdarahan usus, dan polip usus besar.

Leave A Reply

Your email address will not be published.